Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek sekaligus kapten Real Madrid, Sergio Ramos, menganggap pernyataan yang dilontarkan oleh Gerard Pique turut berimbas pada ruang ganti timnas Spanyol, tim yang mereka bela selama bertahun-tahun.
Beberapa waktu lalu, Pique pernah melontarkan komentar yang menyerang kubu Madrid. Palang pintu adalan FC Barcelona itu mengaku tidak senang dengan nilai-nilai yang diusung Los Blancos.
Menurut Ramos, pernyataan Pique telah mengganggu keharmonisan pemain-pemain Madrid dan Barca yang menghuni skuat Tim Matador.
"Saat Pique menyerang Real Madrid, klub kami, itu menimbukan sebuah efek," kata Ramos dikutip Marca.
"Hal tersebut bisa dihindari dan seharusnya tidak dilakukan. Akan tetapi, terkadang saat semua tenang dan damai, Pique butuh kehebohan," ucap pemain berumur 31 tahun itu.
Baca juga:
Ramos sendiri mengaku sebagai sosok temperamental. Namun, ia berusaha untuk berpikir lebih dewasa seiring datangnya tanggung jawab sebagai kapten dan pemain senior di klub serta timnas.
Ramos merasa Pique juga perlu melakukan hal serupa lantaran sudah menyandang status pemain senior di Barcelona dan La Furia Roja.
"Saya sangat temperamental. Akan tetapi, ketika mengenakan ban kapten Real Madrid dan timnas Spanyol, Anda harus berpikir beda," tutur Ramos.
Pique memang dikenal sebagai anti-Madrid. Melontarkan kritik tajam kepada El Real bukanlah hal baru buat eks pemain Manchester United itu.
Sebagai contoh, Pique pernah menulis di Twitter bahwa Ramos dkk diuntungkan oleh keputusan wasit yang memberikan penalti saat melawan Villarreal pada Februari lalu. Madrid memenangi duel tersebut dengan skor 3-2.
Contra los mismos equipos. 8 puntos. 8 y tal. Los recortes son de prensa de Madrid por la duda. pic.twitter.com/nZUDgrjuVd
— Gerard Piqué (@3gerardpique) 26 Februari 2017