Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Sam Allardyce menegaskan bahwa semua orang di Crystal Palace berharap Wilfried Zaha akan menandatangani kontrak baru jangka panjang dalam waktu dekat.
Pada 2016-2017, Zaha berhasil menjadi salah satu bintang Crystal Palace.
Meski bermain sebagai gelandang sayap, pemain berusia 24 tahun itu sukses mencetak enam gol di ajang Liga Inggris atau pemain tersubur kedua di klub setelah Christian Benteke (11).
Zaha pun menjadi pahlawan kemenangan Palace dalam beberapa pertandingan terakhir. Saat menghadapi Arsenal (11/4/2017), ia sukses menyumbangkan dua assist untuk mengantarkan tim menang 3-0.
Hal ini membuat Palace ingin sesegera mungkin memagari Zaha dengan kontrak baru meski sang pemain masih memiliki sisa kontrak berdurasi tiga tahun lagi.
"Kami semua sangat menginginkan Wilf (Zaha) berada di Crystal Palace untuk waktu yang lama. Mudah-mudahan dia mau menandatangani kontrak baru pada musim panas nanti," kata Allardyce kepada Sky Sports.
Zaha merupakan pemain asli binaan Crystal Palace. Pemain Pantai Gading itu sudah bergabung dengan The Eagles sejak berusia 12 tahun.
Bahkan, Zaha muda sempat membuat Sir Alex Ferguson ngotot ingin memboyongnya ke Manchester United.
Harapan Sir Alex pun terkabul pada Januari 2013 lewat transfer 15 juta pounds (sekitar Rp 250 miliar), dengan catatan Palace bisa memiliki jasa Zaha hingga akhir musim 2012-2013.
Baca Juga:
Sebelum Zaha benar-benar resmi bergabung, Sir Alex memutuskan pensiun sebagai manajer Man United. Rencana klub bersama Zaha pun tidak berjalan lancar di tangan David Moyes.
Zaha pun gagal mendapat tempat di tim utama Man United. Akhirnya, sang pemain dipulangkan ke Palace dengan status pinjaman awal musim 2014-2015 hingga kembali dipermanenkan Eagles pada Januari 2015.
Bagi Allardyce, Zaha merupakan salah satu pemain berpotensi besar yang ada di Inggris saat ini. Kesepakatan kontrak baru adalah hal yang paling dinanti karena Allardyce berpikir tidak banyak pemain seperti Zaha bisa dimiliki Palace.
"Zaha merupakan bakat langka. Hanya ada 20 atau 30 pemuda seperti Wilfried Zaha di negeri ini. Namun, kami tidak dapat mengembangkan cukup banyak bakat yang ada karena pemain asing terus menerus datang dan mengambil tempat mereka," tutur Allardyce.