Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ibu kota bergairah lagi menyambut Liga 1. Persija Jakarta yang sempat terasing jauh dari basis pendukung dalam ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 kini kembali semarak karena kemungkinan bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Penulis: Indra Citra Sena
Lokasi stadion itu memang di luar Jakarta, tapi masih lebih terjangkau ketimbang Stadion Manahan (Solo), yang terpaksa digunakan hampir sepanjang tahun lalu sebagai bentuk hukuman atas kerusuhan suporter di pekan-pekan awal TSC.
Tak mengherankan bila Jakmania begitu antusias menyambut Liga 1.
Gambarannya bisa dilihat dari kepadatan penonton dalam laga uji coba melawan Indonesia U-22, yang berkesudahan dengan skor imbang tanpa gol (5/4/2017).
Jakmania rindu menyaksikan klub kesayangan bertanding. Akan tetapi, kerinduan bukan sekadar melihat aksi Ismed Sofyan dkk di atas lapangan, melainkan juga prestasi membanggakan seperti saat merengkuh juara pada edisi 2000-2001 di era Ligina.
Kedatangan Gede Widiade selaku presiden baru Persija membawa angin segar. Pemain-pemain berkualitas merapat satu demi satu, mulai dari Luis Carlos Junior (Brasil), M Hargianto, hingga Rohit Chand (Nepal).
Target tinggi langsung dipatok. Pelatih Stefano Cugurra diminta melambungkan Persija ke papan atas, setidaknya menembus lima besar klasemen akhir.
Baca Juga:
Sebuah pencapaian yang tidak pernah lagi mereka raih sejak Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012. Rangkaian uji coba pramusim, termasuk ajang Piala Presiden 2017, barangkali meninggalkan kesan negatif lantaran Persija lebih sering menuai hasil imbang.
Namun, situasi ini rupanya tak mengurangi optimisme coach Stefano menjelang Liga 1.
“Hasil akhir pertandingan uji coba bukanlah tolok ukur suatu klub bakal tampil buruk di kompetisi sesungguhnya. Periode pramusim jamak digunakan pelatih untuk mencari kelebihan dan kekurangan tim agar lebih siap di Liga 1,” kata Stefano.