Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Profil Tim Liga 1 2017: Perseru, Menanti Tuah di Marora

By Sabtu, 15 April 2017 | 12:44 WIB
Para pemain Perseru Serui dalam laga perdana grup E Piala Presiden 2017 melawan PSCS Cilacap yang berakhir dengan skor 0-1 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Jawa Timur (08/02/2017). (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Saat mulai menapaki karier di pentas tertinggi kompetisi nasional, Liga Super Indonesia 2014, Perseru mendapatkan perhatian lebih. Penyebabnya adalah lokasi tim yang berada di salah satu pulau kecil di Papua, Pulau Yapen.

Penulis: Kukuh Wahyudi

Lokasi yang sulit diakses plus stadion yang kurang memadai membuat Perseru kala itu harus jadi tim musafir ke Stadion Mandala, Jayapura.

Menjelang akhir musim, mereka baru dapat menempati stadion asli, Stadion Marora, setelah direnovasi.

Marora pun berlanjut menjadi kandang mereka selama TSC 2016. Namun, menjelang Liga 1, Arthur Bonai cs hampir tak bisa menggelar laga kandang di Marora lantaran tak lolos verifikasi terkait akses ke Serui.

Namun, dengan segala pertimbangan, PSSI akhirnya memastikan Perseru bisa tetap bermarkas di Marora. Hal ini pun disambut riang oleh seluruh pengurus, pelatih, dan pemain tentunya.

"Bila diberi kesempatan bermain di Marora, kami tentu memiliki motivasi lebih untuk tampil dengan kemampuan terbaik. Hal ini sangat baik bagi kami," kata Yusak Sutanto, pelatih Perseru.

Baca Juga:

Faktanya, Stadion Marora memang memberikan keuntungan bagi Boman Aime dkk Selama gelaran TSC, Perseru tak sekali pun mengalami kekalahan di kandang.

Tak mau dilabeli tim jago kandang, Yusak menginstruksikan anak didiknya agar tampil tak kalah bagus jika main sebagai tamu.