Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker asal Pantai Gading, Didier Drogba, memutuskan bergabung dengan klub Amerika Serikat, Phoenix Rising. Dia menjalani peran ganda sebagai pemain dan pemegang saham.
Sebelumnya, Drogba sering dikaitkan dengan dengan Persib Bandung. Rumor menyurut seiring keputusan tim berjulukan Maung Bandung merekrut Michael Essien, yang notabene eks rekan setim Drogba di Chelsea.
Berkali-kali pula, Drogba mengutarakan keinginannya untuk kembali ke Stamford Bridge, baik itu masuk ke manajemen atau susunan pelatih.
Hanya, sosok berusia 39 tahun itu ternyata memilih untuk melanjutkan kariernya bersama Phoenix, yang berkompetisi di United Soccer League - kasta ketiga Liga Amerika Serikat.
"Saya menjelaskan kepada jajaran direksi Chelsea apa yang ingin saya lakukan. Mereka memberikan dukungan," kata Drogba terkait alasannya tak jadi berlabuh di Chelsea.
Baca: Di Timnas, Ada "Jose Mourinho" di Sisi Luis Milla
Can confirm...
— Phoenix Rising FC (@PHXRisingFC) April 12, 2017
.
.
.
.
.
The legend @didierdrogba is coming. https://t.co/YUPv5WRbNc
#RisingAsOne #Drogba2PHX #RaiseYourGame" pic.twitter.com/NPrBpBph2A
Bersama Phoenix, Drogba terikat kontrak hingga 30 November 2017. Bukan mustahil, dia beralih peran ke jajaran pelatih atau manajemen seusai masa baktinya habis.
Menurut Drogba, pengalaman di Phoenix baik itu sebagai pemain atau peran lain, bakal berguna untuk kelanjutan kariernya ke depan.
"Saya ingin mengakhiri karier sebagai pemain sambil belajar banyak bagaimana menjalankan tim dan menjadi manajer," tutur Drogba.
"Kehadiran di Amerika Serikat tidak berarti saya mencoret Chelsea. Saya akan kembali suatu hari nanti," ujar dia.