Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi awak Real Madrid, duel kontra Sporting Gijon di El Molinon pada Sabtu (15/4) puku 21.15 WIB mungkin ibarat "masa rehat" di tengah jadwal padat. Duel ini menjadi bidikan para pemain pelapis.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Bagaimana tidak, laga Real Madrid di markas Sporting Gijon nyempil di tengah-tengah rentetan partai maut yang dimulai dengan melawan Atletico Madrid, Bayern Muenchen, Gijon, Muenchen lagi, lantas el clasico melawan Barcelona.
Melongok betapa beratnya kelas rival lain Madrid tadi, wajar kalau duel versus Gijon paling pas masuk kategori kelas ringan.
Jika demikian, pelatih Zinedine Zidane dimaklumi kalau menjadikan laga ini panggung pementasan mereka yang dicap pemain pelapis oleh media.
Nama-nama seperti Alvaro Morata, Marco Asensio, dan Lucas Vazquez bisa turun lagi sejak awal laga. Trio MAV pun tak mengecewakan kalau dimainkan bersamaan di lini depan.
Pada pekan ke-29 saat berjumpa Leganes, trio MAV turun bareng sejak awal laga menggantikan trisula BBC Madrid yang sengaja diistirahatkan Zizou.
Hasilnya masih brilian. Madrid menang 4-2. Asensio bikin satu assist dan menjadi motor lini depan Madrid.
Morata mencetak tiga gol, meski gol ketiganya diperdebatkan lantaran dianggap gol bunuh diri pemain Leganes, Martin Mantovani.
Toh situasi itu tak mengurangi kegemilangan Morata. Musim ini saja dia sudah bikin total 16 gol di semua kompetisi: 11 gol di La Liga, tiga gol di Liga Champion sebelum duel kontra Muenchen, dan dua gol lagi di Copa del Rey.