Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di Bayern Muenchen, pilihan terbaik adalah dengan menggeber sistem 4-3-3 atau 4-2-3-1. Perbedaan lain dari gaya manajemen Carletto adalah ia lebih terbuka dengan para pemain.
Pendekatan personal Carletto merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
"Ia adalah gabungan terbaik dari Jupp Heynckes dan Pep Guardiola: taktik Pep dan pendekatan humanis Heynckes. Faktor terakhir sangat sulit diterapkan di Real Madrid, tetapi bisa ia lakukan," kata eks anak asuh Carletto di Madrid, Toni Kroos.
Carletto membangun sebuah komunitas dengan nilai-nilai kekeluargaan tinggi di seluruh klub yang pernah ia latih, tak terkecuali di Bayern. Cara itu juga sukses dijalankan oleh dua pendahulunya, Heynckes dan Ottmar Hitzfeld.
#FÚTBOL | Ancelotti se pronuncia sobre la situación de Guardiola en el City https://t.co/G53Nhv2bcH pic.twitter.com/ipk4d5mnPe
— AS (@diarioas) January 26, 2017
"Betul, saya ingin punya relasi bagus dengan para pemain. Banyak orang yang keliru dengan pilihan itu sebagai kelemahan. Disiplin, menuruti aturan dan respek adalah hal penting buat saya," ucap Ancelotti.
"Saya tidak terobsesi dengan hal-hal tersebut, tetapi tegas dalam penerapan. Di sisi lain, saya mencoba berbicara dengan semua pemain, namun hal terpenting adalah mendengarkan semua pemain. Secara personal. Diskusi eye to eye," ucapnya lagi.
Thomas Mueller mengapresiasi pendekatan Mister Ancelotti.
"Ancelotti lebih dekat dengan para pemain. Pep, di sisi lain, seperti punya dunia sendiri," ujarnya di Bild.
"Seharian ia bisa memikirkan tentang bagaimana ia bisa menggeser pemain dua-tiga meter di situasi tertentu di lapangan demi mendapatkan solusi sempurna. Pep sangat gila, tetapi dalam konteks positif tentunya," tuturnya.
"Berlatih di bawah Ancelotti sangat menyenangkan. Ia punya cara bagus menangani pemain, dan saya harap kami bisa sangat sukses," kata Mueller.