Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih PSG Belum Lempar Handuk untuk Menangi Liga Prancis

By Jumat, 14 April 2017 | 02:34 WIB
Penyerang Paris Saint-Germain, Angel Di Maria, merayakan gol dengan rekan setimnya, Edinson Cavani, seusai mencetak gol ke gawang Guingamp dalam laga lanjutan Liga Prancis 2016-2017 di Stadion Parc des Princes, Paris, pada 9 April 2017. (FRANCK FIFE/AFP)

Paris Saint-Germain selalu mengincar satu tempat di Liga Champions. Itu adalah target tiap musim, juga target pelatihnya musim ini, Unai Emery. Akan tetapi, pelatih asal Spanyol itu mengakui PSG bukan favorit untuk mahkota juara Liga Prancis musim ini.

Penulis: Dian Savitri

Apakah itu artinya Emery sudah menyerahkan gelar ke rival terdekat, AS Monaco? Justru sebaliknya. Emery belum melempar handuk.

Baginya, Monaco hanya menjadi favorit untuk juara liga, tetapi PSG senantiasa akan berusaha untuk mencuri kesempatan dan membuat Monaco tak pernah bisa nyaman.

Saat ini, PSG berada di urutan kedua dengan 71 poin, tiga poin lebih sedikit dibandingkan rombongan Les Monegasques.

Posisi itu menjadikan pertarungan Ligue 1 musim ini adalah antara klub ibu kota dengan uang belanja yang banyak melawan sebuah klub dari kerajaan kecil tetapi dengan spirit kota besar.

“Saat ini, Monaco berada di puncak klasemen. Wajar saja kalau saya katakan mereka adalah favorit juara. Kami punya target untuk memperkecil jarak dari pekan ke pekan dan itu bukan kerja mudah,” kata Emery seperti dikutip dari Four Four Two Online.

Masing-masing klub punya tujuh laga lagi untuk dimainkan di Ligue 1 dan PSG punya target untuk memenangi semuanya.


Pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery, saat mengawal timnya melawan Avranches, dalam laga Piala Prancis di Stadion Michel D'Ornano, Caen, pada 5 April 2017.(CHARLY TRIBALLEAU/AFP)

“Kami harus bisa memenangi semua laga sisa, tetapi juga perlu Monaco untuk tidak memenangi tujuh partai sisa itu pada saat yang sama. Kalau situasi itu terjadi, maka kami bisa menjadi juara. Akan tetapi, kami harus mewaspadai Nice juga. Mereka tidak jauh,” kata Emery lagi.

Tidak bisa dimungkiri, menjadi juara Ligue 1 adalah hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh PSG karena banyaknya dana yang telah diluncurkan oleh pemiliknya, Qatar Sports Investment.

Emery mengakui klub asuhannya itu bahkan punya target yang lebih banyak pada jangka menengah dan panjang.

Le Championnat itu penting. Saat ini kami telah memenangi Piala Super dan Piala Liga juga masih ada di Piala Prancis. Setelah itu, juara Liga Champions menjadi incaran. PSG ingin menjadi di antara yang terbaik di Eropa dan punya kesempatan untuk itu. Semuanya butuh proses,” kata Emery.

Baca Juga:

Karena itu, ketika PSG menang atas Guingamp 4-0, 9 April lalu, Emery senang bukan kepalang. Memang, Nice dan Monaco juga menang pada pekan itu, tetapi itu artinya PSG tetap menjaga peluang.

“Setelah Nice dan Monaco menang pada hari sebelumnya, maka kemenangan yang kami raih sangat penting artinya," kata Emery.

PSG dan Guingamp mendapatkan jatah sebagai dua klub yang menjalani jadwal paling akhir pada pekan ke-32.

Edinson Cavani, striker PSG yang mencetak dua dari empat gol tersebut, tidak ambil pusing dengan hasil yang diraih Monaco.

“Monaco adalah tim lain. Saya bicara tentang PSG. Kami bekerja keras untuk bisa menang di laga itu. Ada tujuh pertandingan lagi musim ini dan itu tidak sedikit. Kami tetap harus membumi dengan juara liga sebagai target,” kata Cavani.