Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan baru saja menelan dua kekalahan beruntun. Setelah takluk dari Sampdoria pada Senin (4/4/2017), I Nerazzurri kembali gagal mendapatkan poin ketika menghadapi Crotone pada Ahad (9/4/2017).
Penulis: Anggun Pratama
Sepasang kekalahan itu jelas bukan modal yang bagus buat menghadapi laga masif bertajuk derby della Madonnina. Pada Sabtu (15/4/2017), Inter bakal menjamu AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza.
Pelatih Stefano Pioli berada dalam sorotan akibat dari dua hasil negatif tersebut.
Bukan hanya karena kalah dari tim dengan reputasi lebih rendah dari Inter, tetapi juga karena sepasang kekalahan itu menyulitkan mereka finis di zona kompetisi antarklub Eropa.
Padahal, target yang dibebankan ke Pioli sudah diturunkan. Setelah hampir tak mungkin finis di peringkat tiga alias di zona Liga Champions, Inter sangat mungkin finis di luar zona Liga Europa!
Inter sekarang terjerembap ke peringkat tujuh. Padahal batas minimal zona Eropa ada di posisi lima yang diisi Atalanta.
Inter tak boleh kehilangan poin karena jarak mereka dengan La Dea sudah empat poin. Tepat di atas Inter ada Milan dengan catatan 57 angka.
"Finis di zona Liga Champions adalah mimpi kami. Kini, menyelesaikan musim di zona Liga Europa merupakan kewajiban," tutur Piero Ausilio, Direktur Olahraga Inter, kepada Premium Sports usai kekalahan timnya dari Crotone.