Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kredit buat Inzaghi
Simone Inzaghi jelas layak mendapatkan kredit utama. Pelan-pelan dia berhasil mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain.
Wesley Hoedt dan Stefan de Vrij tampil bagus mengawal pertahanan, Sergej Milinkovic-Savic kini menjadi salah satu gelandang muda paling memikat di Eropa, sedangkan Ciro Immobile sebentar lagi akan melewati torehan 20 gol.
Sulit dibayangkan ini adalah hasil kerja dari pelatih yang hanya menjadi pilihan darurat. Inzaghi mulai bekerja menangani tim utama Lazio pada pekan-pekan terakhir musim lalu. Dia menggantikan Stefano Pioli, yang dipecat.
Inzaghi, eks pelatih Lazio junior, tadinya tak dipercaya melanjutkan pekerjaannya. Lazio memilih memakai Marcelo Bielsa.
Tapi, pelatih asal Argentina itu mangkir dari kontrak dan Inzaghi pun dipilih menggantikan Bielsa hanya karena dia solusi termudah.
“Saya pikir kondisi sekarang menunjukkan takdir kami sudah tertulis sejak awal. Setelah problem dengan Bielsa, saya dipanggil lagi. Orang lain mungkin merasa terhina karena hanya menjadi pilihan kedua,” kata Inzaghi kepada Mediaset.
“Tapi, saya tahu apa peran di dalam tim. Saya tahu bisa memenangi hati publik lagi dengan hasil. Saya paham para pemain tidak kehilangan keyakinan pada saya dan akan menerima dengan tangan terbuka sekalipun saya hanya 'pilihan kedua'," ujarnya.
Inzaghi bukan cuma sukses membawa timnya melangkah tinggi di klasemen Serie A. Lazio juga diantar ke final Coppa Italia menghadapi Juventus pada 2 Juni.
Untuk melangkah ke sana, Lazio menyingkirkan Inter dan Roma, dua tim yang sebetulnya lebih diunggulkan.
“Saya harap musim depan seperti musim ini. Kami meninggalkan lapangan dengan tifosi memberikan aplaus. Mereka menghargai apa yang kami lakukan. Tim berada di posisi keempat dan final Coppa Italia. Tidak ada yang menyangka hal ini di awal musim," ujar Inzaghi lagi.