Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sekujur Tubuh Stefan Savic Bikin Frustrasi Real Madrid

By Jumat, 14 April 2017 | 03:04 WIB
Bek Atletico Madrid, Stefan Savic (kiri), menahan sepakan penyerang Real Madrid, Karim Benzema, saat kedua tim bentrok di ajang Liga Spanyol 2016-2017 di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 8 April 2017. (GERARD JULIEN/AFP)

Para pemain menyerang lebih mudah mendapatkan pujian atas penampilan mereka dalam satu pertandingan. Penilaiannya sederhana, yakni gol.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Sebaliknya, mereka yang bertugas menjaga pertahanan butuh aksi kelas dunia untuk mendapatkan lampu sorot.

Pada partai La Liga antara Real Madrid melawan Atletico Madrid yang berakhir seri 1-1 (8/4/2017), striker tim tamu, Antoine Griezmann, kembali menuai sanjungan.

Sebiji golnya pada menit ke-85 menghindarkan timnya dari kekalahan berhubung sempat tertinggal 0-1 lewat gol Pepe (52').

Akan tetapi, Griezmann bukan satu-satunya figur Atleti yang menerima pujian. Selain kiper Jan Oblak, bek tengah Stefan Savic juga berhak mendapatkannya.

Sejak awal pertandingan di Santiago Bernabeu, bek asal Montenegro itu bikin frustrasi barisan serangan Madrid. Seluruh anggota tubuh Savic bekerja untuk mengamankan gawang Atleti.


Bek Atletico Madrid, Stefan Savic (kiri), berupaya menekel penyerang Barcelona, Lionel Messi, dalam laga semifinal Piala Raja di Stadion Vicente Calderon, Madrid, pada 1 Februari 2017.(JAVIER SORIANO/AFP)

Salah satu momen dari Derbi Madrileno itu terjadi pada menit ke-31. Sepakan dari dalam kotak penalti oleh Cristiano Ronaldo ditanduk oleh Savic tepat di depan garis gawang Atletico.

Savic amat jeli membaca bola. Melihat Oblak terlalu jauh dari gawang karena berupaya menahan bola di kaki Ronaldo, mantan bek Fiorentina itu berlari cepat ke gawang kosong tanpa penjagaan sebelum membuang hasil tembakan CR7 dengan kepalanya.

Tak pelak, sapuan brilian dari Savic dianggap sama krusialnya dengan gol Griezmann pada laga ini.

"Penyelamatan terbaik saya? Menurut saya, sapuan dari Savic-lah penyelamatan terbaik. Saya berterima kasih pada Savic atas sapuan tersebut," kata Oblak.

Sepanjang duel tersebut, Savic membuat delapan sapuan dan empat blok tembakan. Tidak ada pemain lain, baik dari Atleti maupun Madrid, yang mencatatkan sapuan dan blok lebih banyak dari pemain berumur 26 tahun itu.

Baca Juga:

Jagoan Bertahan

Tingginya angka sapuan dan blok tembakan yang Savic buat sepanjang partai melawan Madrid sesungguhnya bukan kejutan berarti. Dua aksi bertahan tersebut nyatanya amat ia kuasai.

Hal ini dapat terlihat dari statistik di La Liga 2016-2017. Savic telah melepas 143 sapuan, total yang sama dibikin oleh bek Eibar, Florian Lejeune.

Meski begitu, Savic tampak lebih baik dari Lejeune karena lebih sedikit jumlah permainannya.

Sementara itu, total blok tembakan Savic di liga musim ini adalah 25 buah. Tidak ada pemain lain di Liga Spanyol yang mencatatkan lebih banyak dari bekas awak Manchester City itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P