Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketika kompetisi 2016-2017 akan berakhir, ternyata Arsenal tidak hanya hangat pada sisi bagaimana menerobos area empat besar, tetapi juga di sisi pemain. Sudah muncul spekulasi terjadinya eksodus bintang yang akan meninggalkan Stadion Emirates pada akhir musim.
Penulis: Dedi Rinaldi
Harus diakui peristiwa itu belum pernah terjadi pada masa kekuasaan Manajer Arsene Wenger selama ini, di mana para bintang begitu terbuka menyatakan keinginan pergi.
Tampaknya era memang telah berubah di klub London ini. Bahkan, nasib Wenger sendiri sudah sejak awal menjadi pertanyaan, apakah bertahan atau pergi pada akhir musim?
Kontrak Wenger akan habis di akhir musim nanti dan dia terus mendapat tekanan meninggalkan klub. Tinggal Piala FA kini menjadi satu-satunya kans terbesar Arsenal untuk memenangi trofi musim ini.
Manajer asal Prancis ini sudah mengungkapkan bahwa dirinya telah mengambil keputusan terkait masa depan, tetapi menolak memberikan konfirmasi secara publik.
“Saya tidak bisa katakan sekarang karena tidak tahu kapan pengumuman itu akan dibuat. Saya sekarang hanya ingin fokus pada laga berikutnya,” kata Wenger.
Begitu mendekati akhir musim giliran pemain yang bersuara. Tidak lagi hanya sebatas rumor kepergian Alexis Sanchez dan gelandang Jerman Mesut Oezil.
Bek Laurent Koscielny dan bintang lain juga disebut-sebut tidak akan melanjutkan kariernya di Kota London bersama Arsenal.
Baca Juga:
Koscielny dikabarkan tertarik pulang ke Prancis memperkuat Marseille pada musim depan. Marseille berencana menjadikan Koscielny sebagai pilar di jantung pertahanan mereka.
Lalu, Marseille juga akan memboyong striker Olivier Giroud. Spekulasi ini dipicu oleh minimnya jatah bermain yang didapatkan Giroud musim ini. Dampaknya, pemain berusia 30 tahun ini diklaim merasa frustrasi.
David Ospina malah sudah buka suara mengenai masa depannya. Kiper Timnas Kolombia tersebut mengonfirmasi bahwa dia akan melanjutkan karier ke Fenerbahce pada musim depan.
Ospina bergabung dengan Arsenal pada 2014. Musim ini, Ospina harus puas menjadi pelapis Petr Cech, melengkapi catatan hanya bermain sebanyak 24 kali di Premier League selama tiga tahun terakhir.
Fakta Rumit
Kisah eksodus menjadi lengkap dengan munculnya spekulasi mengenai kepergian gelandang asal Wales, Aaron Ramsey, meski agak sedikit rumit karena terkait dengan apakah Oezil tetap berada di Arsenal atau tidak pada musim depan.
Jika Oezil bertahan, Ramsey yang memilih angkat kaki. Oezil memang sempat disebut-sebut tak akan bertahan di Arsenal karena kerap dicemooh fan The Gunners.
Ia dianggap malas berkorban saat berlaga buat The Gunners dan juga sering “hilang” di laga-laga besar dan penting.
Meski begitu, gelandang berusia 28 tahun ini kerap menyatakan masih betah di Arsenal dan mengaku ingin sekali bisa berprestasi di Liga Champions bersama The Gunners.
Jika Oezil benar bertahan, Ramsey akan pergi karena masalah persaingan di posisi gelandang. Selama ini Ramsey menjadi pilihan ketiga pada posisi tersebut.
Di tengah maraknya spekulasi yang menerjang Arsenal, muncul peringatan bahwa mereka kerap menuai kesalahan besar dalam menjual bintang, terutama jika melepasnya ke rival domestik di Premier League.
Menurut komentator sepak bola Premier League yang juga mantan bek Manchester United, Danny Higginbotham, potensi kesalahan akan terulang jika benar Alexis dilego ke Chelsea serta bintang lainnya ke klub pesaing.
Baca Juga:
Sebetulnya, PSG dan Juventus tertarik membeli Alexis. Arsenal pun lebih rela bila melepasnya ke luar negeri.
Hanya, Alexis sudah telanjur betah dengan suasana di London dan tidak bersedia keluar dari Inggris. Kondisi ini yang lantas membuka kans Chelsea merekrutnya pada akhir musim.
“Masalah terbesar yang dimiliki Arsenal pada masa lalu ialah membuat rival domestik mereka makin kuat, seperti mengizinkan Robin van Persie pergi ke United, lalu Ashley Cole ke Chelsea, serta Kolo Toure dan Samir Nasri ke Manchester City,” kata Higginbotham.
Ketika rival domestik makin kuat, sebaliknya Arsenal terlihat melemah.
Van Persie misalnya, begitu tampil perkasa bersama Man United, sekaligus bisa merasakan pertama kali menjadi juara EPL sepanjang kariernya di Inggris. Begitu pula dengan Toure dan Nasri bersama The Citizens.