Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arti 'Jersey' Persebaya yang Bermotif Kulit Buaya

By TB Kumara - Selasa, 11 April 2017 | 23:45 WIB
Presiden Persebaya, Azrul Ananda saat melihat Jersey home Persebaya yang bermotif kulit buaya pada launching, Senin (10/4) di DBL Arena. (TB KUMARA/JUARA.NET)

Bertempat di DBL Arena, Senin (10/4/2017) malam, manajemen Persebaya secara resmi meluncurkan jersey tim berjulukan Bajul Ijo yang akan digunakan pada kompetisi Liga 2. Kostum Persebaya ada motif kulit buaya.

Ada empat Jersey yang digunakan Persebaya Surabaya pada Liga 2 musim 2017. Kostum itu antara lain: jersey latihan, jersey pre-match, jersey kandang, dan jersey tandang yang dikenalkan pada publik.

Jersey kandang dan tandang, manajemen Persebaya menggunakan motif croco atau buaya. Motif kulit buaya sebagai ciri khas Surabaya dan Persebaya yang sejak awal identik dengan buaya sudah terbentuk sejak proses pembuatan kain.

Baca Juga:

Presiden klub Persebaya, Azrul Ananda, mengatakan secara material jersey ini lebih canggih dari tim-tim yang ada di Indonesia. Mereka eksplor mencari bahan yang berkualitas baik selama berbulan-bulan.

Secara motif, jersey ini sangat unik dan didesain canggih bagi para pemain Persebaya.

"Ini Jersey yang canggih serta unik karena motif kulit buaya dari awal pembuatan kain dan sangat eksklusif. Kelebihannya, jersey ini cepat kering, anti bau, dan bakteri," kata Azrul.

"Kami butuh berbulan-bulan untuk mendesain dan mengeksplornya. Jersey ini 100 persen buatan indonesia," tuturnya. 

Pelatih Persebaya, Iwan Setiawan mengaku jersey Persebaya sangat istimewa, memiliki filosofi tinggi dengan motif kulit buaya. Artinya, pemain harus kerja keras dan berprestasi untuk lolos ke Liga 1.

"Ada hikmah dari semua ini, kami harus bekerja keras untuk bisa lolos ke Liga 1. Sesuai dengan keistimewaan jersey-nya, jadi sangat tidak fair jika tak diimbangi dengan prestasi," ujar Iwan seusai acara launching.