Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berstatus kasta terbawah dalam kategori turnamen tenis profesional, kejuaraan ITF Futures yang digelar di Jakarta pada Maret dan April 2017 juga menjadi bagian dari persiapan menuju ajang tertinggi di jagat tenis dunia, turnamen Grand Slam.
Sebelum tur ke Eropa untuk mendapatkan tempat di Wimbledon pada Juni 2017, petenis terbaik Indonesia, Christopher Rungkat, tampil pada turnamen ITF Combiphar Indonesia Open F4 dan F6 Futures yang digelar di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta pada 27 Maret-16 April.
Setelah tampil di Indonesia Open F6 Futures dan sebelum tur ke Eropa, Christo akan mengikuti beberapa turnamen kelas ATP Challenger di Taiwan dan China.
Tujuannya untuk menambah poin agar dapat masuk kualifikasi sebagai peserta ajang bergengsi Wimbledon di Inggris.
"Batas amannya peringkat 120 dunia," kata Christo kepada JUARA.
Sejak 3 April, Christo duduk di peringkat ke-144 dunia untuk nomor ganda.
Bukan hanya Christo yang memanaskan mesin sekaligus menambah poin di Jakarta, meski jumlahnya tidak banyak, sebelum tampil di ajang Grand Slam.
Finalis ITF Indonesia Open F5 Futures pada Minggu (9/4/2017), Chen Ti (Taiwan) dan Brydan Klein (Britania Raya) juga menjadikan ajang di Jakarta ini sebagai bagian dari perjalanan menuju Prancis Terbuka pada Mei dan Wimbledon, meski jenis lapangan yang dipakai berbeda.
ITF Indonesia Open Futures dimainkan di lapangan jenis hard court (lapangan keras), sementara Prancis Terbuka digelar di clay court (tanah liat) dan Wimbledon di grass court (lapangan rumput).
"Saya berharap tambahan poin di sini dapat membantu menaikkan peringkat saya," kata Klein.
"Saya memiliki rencana tampil di kualifikasi Prancis Terbuka," ucap petenis peringkat ke-247 dunia itu.
Soal Wimbledon, sebagai salah satu petenis tuan rumah Klein berharap mendapatkan fasilitas wild card langsung masuk babak utama.