Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akhir bulan lalu, Gianluigi Donnarumma mendapatkan kesempatan besar. Pemain Milan ini menggoreskan sejarah: penjaga gawang termuda yang masuk sebelas awal di timnas Italia. Laga historis bagi sang kiper belia datang saat Azzurri beruji coba kontra Belanda di Amsterdam.
Penulis: Christian Gunawan
Kesempatan yang langka sekaligus layak. Gianluigi Buffon masih merupakan pilihan nomor satu untuk posisi di bawah mistar Italia. Akan tetapi, kiper Juventus itu sudah berusia 39 tahun. Usia Donnarumma kurang dari separuh usia Gigi Buffon, tepatnya baru berusia 18 tahun.
Buffon, dalam rangka mencari penerus, bertindak sebagai mentor bagi rekan mudanya itu. Donnarumma cukup paham. Harapan besar berada di pundaknya untuk menerima tongkat estafet dari senior. Pada 1 September lalu, Donnarumma sudah mencatat debut yang membuatnya menjadi kiper termuda berseragam Azzurri (berusia 17 tahun 189 hari). Sejarah berlanjut dengan kiper starter termuda.
“Saya sangat senang dengan kesempatan laga penuh pertama ini, tapi Gigi Buffon masih berada di sana. Saya berterima kasih kepada Gigi atas semua nasehat yang ia berikan dalam latihan. Ia berkata kepada saya untuk santai dan tampil seperti biasa, tak perlu melakukan hal-hal di luar kebiasaan karena penampilan saya menurutnya sudah baik,” ucap Donnarumma kepada Rai.
Nilai Donnarumma dipercaya meroket. Manchester City diisukan menyiapkan lebih dari 100 juta euro untuk merekrut penjaga gawang asal Castellammare di Stabia itu. Juve pun konon mirip timnas Italia: menginginkan Donnarumma sebagai pengganti Buffon.
Situasi Kontrak
Sebelum terbang terlalu tinggi, Donnarumma mesti cepat-cepat mendarat. Pekan lalu, Milan bisa menyatakan telah kehilangan dua poin saat melawat ke Pescara. Kesalahan kiper muda harapan Italia, Donnarumma, kala mengendalikan bola usai menerima operan Gabriel Paletta membuat si kulit bulat bergulir melewati kakinya dan masuk ke gawang.
Baca Juga:
Muka Milan masih terselamatkan gol penyeimbang yang dicetak Mario Pasalic. Akan tetapi, Rossoneri gagal menang atas klub juru kunci klasemen Serie A itu.
“Saya menyesali kesalahan yang berujung gol lawan, tapi saya yakinkan bahwa kesalahan itu membantu saya bertumbuh. Kesalahan itu bukan jenis yang membuat jatuh. Saya akan tetap tersenyum,” ujar Donnarumma seperti dikutip ESPN.
Pelatih Rossoneri, Vincenzo Montella, mengungkap hal senada.
“Kesalahan itu mesti diterima dan dipakai untuk perkembangan. Pemain sesekali membuat kesalahan,” ucap pelatih yang mantan striker itu kepada La Gazzetta dello Sport.
Situasi menarik pelatih yang saat bermain dijuluki L’Aeroplanino itu juga terkait Donnarumma. Kontrak sang kiper akan habis pada musim panas 2018. Milan ditengarai menyiapkan ikatan baru buat Montella begitu proses akuisisi klub rampung pada pertengahan bulan ini.
Efek kontrak baru Montella bisa merembet kepada pembaruan kontrak dua pemain muda penting di Diavolo Rosso saat ini, Donnarumma dan Suso. Pergantian kepemilikan juga diisukan akan memberikan dana segar 100 sampai 150 juta euro untuk transfer pemain.
Jika ternyata tak seindah itu, Milan mungkin akan melepas sang kiper dengan harga yang lebih tinggi dari nilai pasar Donnarumma menurut Transfermarkt, yang sebesar 20 juta euro, tapi takkan sampai 100 juta setelah blunder di Pescara.