Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putra nasional, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, merasa beruntung bisa memenangi laga perempat final atas Li Junhui/Liu Yuchen (China) pada turnamen Malaysia Terbuka 2017.
Hal itu tidak lepas dari fakta Marcus/Kevin tertinggal satu gim dulu sebelum akhirnya menang dengan skor 7-21, 21-17, 21-17, di Stadium Perpaduan, Kuching, Jumat (7/4/2017).
"Kami merasa lucky. Tidak bisa dimungkiri, faktor keberuntungan dalam pertandingan itu penting. Sebetulnya kami tidak mengubah strategi, tetapi kami lebih siap dengan serangan lawan pada gim kedua dan ketiga," tutur Marcus, yang dilansir Badminton Indonesia.
"Permainan yang kami terapkan sama saja, bermain no lob dan jangan angkat kok karena postur lawan tinggi. Permainan depan Liu sedang bagus, tadi beradu terus dengan Kevin," kata Marcus lagi.
Sementara itu, Kevin menilai dirinya dan Marcus belum menemukan ritme permainan saat menjalani gim kesatu.
Alhasil, mereka gagal keluar dari tekanan lawan dan menelan kekalahan telak pada gim pembuka.
"Pada gim kesatu, kami memang tidak bisa menemukan ritme permainan, shuttlecock yang dipakai pun lajunya kencang. Jadi, saat kami bermain netting, shuttlecock terangkat dan langsung diserang lawan," ujar Kevin.
"Kunci kemenangannya tadi adalah bertahan, tidak mau menyerah. Mau tertinggal berapa poin pun, pokoknya coba terus. Tadi kami memang sering berada dalam tekanan, tetapi kami tidak memikirkan menang, hanya bagaimana mendapat poin demi poin," kata Kevin lagi.
Selain menghasilkan tiket ke semifinal, kemenangan atas Li/Liu sekaligus mengubah rekor pertemuan menjadi 2-1. Sebelumnya, Marcus/Kevin juga sukses menundukkan Li/Liu pada babak final All England 2017.
Indonesia untuk sementara meloloskan satu wakil ke babak semifinal. Indonesia masih berpeluang menambah dua wakil lagi melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pemain tunggal putra Jonatan Christie.