Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim peserta balapan Formula 1 (F1) siap berdiskusi dengan Federasi Otomobil Internasional (FIA) terkait penggeseran hari pelaksanaan balapan GP China dari Minggu (9/4/2017) ke Sabtu (8/4/2017). Rencana ini tidak lepas dari antisipasi cuaca buruk.
Sesi latihan bebas kedua (free practice/FP 2) GP China yang semula dijadwalkan pada Jumat (7/4/2017) siang waktu setempat batal digelar karena minimnya jarak pandang di Sirkuit Shanghai Internasional akibat faktor cuaca.
Kabut yang menyelimuti Shanghai membuat helikopter medis tidak bisa melakukan pendaratan ke rumah sakit rujukan. Mengacu pada hal tersebut, race director Charlie Whiting membatalkan sesi FP 2.
Regulasi FIA menyebut apabila helikopter medis atau ambulans tidak dapat mencapai rumah sakit dalam tempo 20 menit, maka sesi tidak dapat dilanjutkan atau digelar.
"Helikopter (medis) tidak bisa mendarat di rumah sakit yang berjarak sekitar 38 kilometer dari sini," ujar Whiting yang dilansir Motorsport.
"Di sini mereka terlihat bisa terbang dan ada beberapa helikopter lain yang terbang di sini, tetapi helikopter-helikopter tersebut tidak bisa mendarat di Shanghai," kata Whiting lagi.
Berdasarkan ramalan, cuaca di Shanghai diperkirakan lebih baik pada Sabtu, tetapi tidak pada Minggu. Mengacu pada hal ini, balapan GP China berpeluang berlangsung pada Sabtu.
Saat ini, situasi di China cukup rumit mengingat akhir pekan depan seri balap F1 2017 akan berlanjut ke Bahrain.
Artinya, GP China tidak mungkin diundur hingga Senin (10/4/2017) karena segala perlengkapan tim sudah harus diangkut dan diberangkatkan ke Bahrain.
Sejauh ini FIA belum memberi pernyataan resmi, tetapi mereka mengindikasikan bahwa tidak ada perubahan jadwal GP China.