Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Memiliki pemain bagus, apalagi masih berusia muda, ternyata tidak selalu menyenangkan. Tottenham Hotspur, misalnya, kerap dituding sebagai klub yang tidak mampu mempertahankan pemain terbaiknya.
Penulis: Dedi Rinaldi
Pada Premier League musim ini, Tottenham Hotspur masih terbelit oleh tudingan lama sehingga pemain-pemain seperti Harry Kane, Dele Alli, Eric Dier, hingga Hugo Lloris kini sering dikaitkan dengan tim lain.
Entah, apakah Spurs akan mengulang kisah lama? Pemain-pemain yang pernah dilepas Spurs memang terbilang spesial. Mereka antara lain:
Sol Campbell (ke Arsenal pada 2001)
Campbell mengejutkan London Utara dan seluruh Premier League ketika ia meninggalkan Spurs untuk bergabung dengan klub rival, Arsenal pada 2001. Namun, keputusan itu bisa dibilang cukup sukses.
Campbell membuktikan dirinya sebagai bagian penting dari jantung pertahanan Arsenal saat memenangi dua gelar Premier League.
Robbie Keane (ke Liverpool pada 2008)
Keane meninggalkan Spurs pada 2008, tapi perjalanannya di Liverpool termasuk periode yang aneh dalam karier sang striker. Rupanya Keane butuh waktu beradaptasi di Anfield. Namun, tujuh gol dalam 28 penampilan di semua kompetisi tidak terlalu buruk.
Teddy Sheringham (ke Manchester United pada 1997)
Meski bersinar bersama Tottenham, Sheringham akhirnya dianggap sebagai legenda Manchester United setelah bergabung dengan klub saat berusia 31 tahun.
Kisah Sheringham mencetak gol penyeimbang yang sangat penting saat United menjuarai Liga Champions pada 1999 membuatnya lengket dengan United.
Jermain Defoe (ke Portsmouth pada 2008)
Defoe meninggalkan Spurs pada Januari 2008 setelah kesulitan mendapatkan kesempatan bermain reguler. Bomber timnas Inggris itu kemudian bergabung dengan Portsmouth.
Defoe hanya menghabiskan 12 bulan di Portsmouth tapi cukup produktif di sana. Ia mampu mencetak 17 gol dalam 36 pertandingan.
Spurs rupanya masih belum bisa melupakan Defoe sehingga memutuskan menarik kembali sang pemain setelah satu tahun meninggalkan London.
Dimitar Berbatov (Ke Manchester United pada 2008)
Meski Spurs mendapat tawaran dari Manchester City, Berbatov justru lebih senang pindah ke tim asuhan Sir Alex Ferguson, yaitu Manchester United.
Pemain Bulgaria itu awalnya seperti pembelian gagal karena kesulitan mencetak gol tapi setelah menjalani 18 bulan pertama yang sulit di Old Trafford, Berbatov akhirnya bisa menemukan ketajamannya.
Berbatov mampu mencetak beberapa gol penting untuk Setan Merah, masuk dalam PFA Team of the Year pada 2010-2011 dan juga mencetak hat-trick ke gawang Liverpool.