Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan 0-1 dari Hoffenheim, Selasa (4/4), nyaris tidak berpengaruh apa-apa terhadap peluang Bayern Muenchen menjuarai Bundesliga musim ini.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Posisi Muenchen di puncak klasemen tidak terusik dan tim asuhan Carlo Ancelotti punya keunggulan bersih 10 poin atas RB Leipzig, yang menempati peringkat kedua.
Kompetisi tinggal menyisakan tujuh pertandingan. Artinya, Muenchen hanya membutuhkan empat kemenangan lagi untuk memastikan diri secara matematis menjadi juara.
Jumlah kemenangan yang dibutuhkan bahkan bisa lebih sedikit apabila rival-rival Muenchen tidak selalu menang dalam tujuh pertandingan ke depan.
Jadi, tidak ada kepanikan usai kemenangan Hoffenheim. Peluang juara Muenchen hampir tidak terancam karenanya. Yang pantas membuat Bayern geram adalah hasil tersebut telah membuat lawan merasa sangat bangga.
Ya, hasil itu bersejarah bagi Hoffenheim. Untuk pertama kalinya mereka bisa mengalahkan Muenchen di Bundesliga.
Akhir pekan ini, Muenchen akan menghadapi Borussia Dortmund dalam laga akbar bertajuk der klassiker.
Sekali lagi, hasil apa pun tidak akan banyak berpengaruh buat peluang juara Die Roten. Kalah pun mereka masih akan memiliki keunggulan poin yang signifi kan atas para pesaing.
Tapi awas, seperti Hoffenheim, Dortmund bisa mengambil kebanggaan apabila mampu memenangi der klassiker edisi ke-95 di Bundesliga ini.
Dortmund berpotensi menjadi tim pertama dan mungkin satu-satunya yang bisa dua kali mengalahkan Muenchen musim ini. Pada pertemuan pertama musim ini, 19 November 2016, gol Pierre-Emerick Aubameyang menentukan kemenangan 1-0 Dortmund.
Tim Hitam-Kuning sendiri sudah lama tidak bisa dua kali menang dalam der klassiker di Bundesliga. Terakhir kali terjadi pada musim 2011/12, yaitu saat mereka masih dilatih oleh Juergen Klopp.
Baca Juga:
Gangguan Liga Champions
Selama mendominasi Bundesliga sejak 2012/13, Muenchen tidak pernah kalah dua kali dari salah satu klub lawan. Mereka juga tidak pernah kalah beruntun ketika tim belum dipastikan menjadi juara.
Bayern pernah kalah dua kali berturut-turut pada 2013/14 dan tiga kali beruntun pada 2014/15. Tapi, saat itu Arjen Robben dkk. sudah dipastikan menjadi juara sehingga wajar jika mereka tampil tidak serius lagi.
Ancelotti tentu tidak ingin tim besutannya yang akan memberikan kesan jelek tersebut. Kepastian matematis belum ada, jadi Arturo Vidal dkk. harus bangkit dari kekalahan tengah pekan kemarin.
"Kami tahu bisa tampil lebih baik daripada pertandingan ini," ujar Ancelotti mengomentari hasil kekalahan dari Hoffenheim.
Lagi pula, kemenangan di der klassiker akan menjadi persiapan bagus bagi Muenchen untuk partai yang boleh jadi lebih penting dalam empat hari berselang. Der FCB akan menjamu juara bertahan Real Madrid pada leg I babak perempat final Liga Champion.
Sayangnya, aroma Liga Champion berpotensi justru akan mengurangi intensitas der klassiker. Seperti Muenchen, fokus Dortmund juga terbelah ke pertandingan pertama babak delapan besar kontra AS Monaco.
Tidak tertutup kemungkinan kedua tim justru akan menyimpan sebagian kekuatan terbaik agar bisa tampil lebih optimal pada tengah pekan mendatang.
PRAKIRAAN FORMASI
BAYERN MUENCHEN (4-1-4-1): 26-Ulreich (K); 13-Rafinha, 8-Martinez, 5-Hummels, 27-Alaba (B); 14-Alonso (Gb); 10-Robben, 23-Vidal, 35-Sanches, 29-Coman (G); 9-Lewandowski (P). Cadangan: Starke, Boateng, Bernat, Lahm, F. Goetze, Kimmich, Ribery. Pelatih: Ancelotti
BORUSSIA DORTMUND (4-1-4-1): 38-Burki (K); 26-Piszczek, 28-Ginter, 5-Bartra, 13-Guerreiro (B); 33-Weigl (Gb); 7-Dembele, 23-Kagawa, 27-Castro, 9-Mor (G); 17-Aubameyang (P). Cadangan: 1-Weidenfeller, 6-Bender, 3-Park, 24-Merino, 22-Pulisic, 8-Sahin, 30-Passlack. Pelatih: Tuchel
PREDIKSI