Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Secara teknis, tidak ada yang bisa diharapkan Stoke City saat menjamu Liverpool pada Sabtu (8/4/2017) di Stadion Bet365. Namun, semua bisa saja terjadi jika tuan rumah mampu memindahkan sokongan moral penonton menjadi kekuatan bagi tim.
Penulis: Dedi Rinaldi
Stoke memang sangat khawatir pada Liverpool. Dalam laga paruh musim musim ini di Anfield pada Desember, tim besutan Manajer Mark Hughes ini ditelan dengan skor 1-4. Hughes mengakui kekalahan tersebut masih terasa hingga kini.
“Ya, kekalahan tersebut memang menyakitkan karena skornya telak. Kali ini kami bermain di kandang sendiri. Seharusnya sokongan moral bisa menguntungkan kami. Semoga hasilnya memang bagus,” kata Hughes.
Selain itu, Hughes juga tahu bahwa tim pemukul Liverpool tengah kehilangan satu pajurit terbaiknya, yaitu Sadio Mane. Gelandang menyerang multifungsi ini terkena cedera lutut saat Liverpool mengemas kemenangan penting atas Everton dalam laga derbi Merseyside.
Kehilangan Sane ternyata cukup terlihat nyata. Pada laga berikutnya dengan Liverpool bermain sebagai tuan rumah, Bournemouth membuat Si Merah terkejut dengan mampu memaksakan hasil imbang. Fakta inilah yang diniatkan Hughes untuk dijadikan batu sandungan bagi Liverpool.
Baca Juga:
Beruntung, hasil imbang tersebut masih menempatkan Liverpool pada peringkat ketiga klasemen. The Reds menempatkan target harus bertahan pada posisi ini atau jika bisa menggeser Tottenham Hotspur dari posisi kedua klasemen demi mengamankan tiket Liga Champions.
Tidak hanya gelandang Philippe Coutinho yang berhasrat besar timnya bisa meraih tiket Liga Champions, demikian pula dengan rekan-rekan lainnya. Kapten kedua, James Milner, juga ingin Liverpool main di Liga Champions pada musim depan.
“Saya sudah rindu merasakan atmosfer liga Champions. Namun, demi mencapainya kami harus terus mengumpulkan angka, termasuk meraih angka penuh dari Stoke,” kata Milner.