Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lanjutan aksi protes suporter terhadap manajer Arsenal, Arsener Wenger, gagal dilaksanakan lantaran sepi peminat.
Awalnya, sekelompok fans The Gunners berencana menggelar kampanye bertajuk 'Wenger Out' saat tim kesayangan mereka menjamu West Ham United di Emirates Stadium pada matchday ke-31 Liga Inggris 2016-2017, Rabu (5/7/2017).
Aksi tersebut bertujuan supaya Wenger mundur dari kursi pelatih Arsenal. Mereka merasa sudah seharusnya pria asal Prancis itu angkat kaki seiring prestasi tim yang semakin merosot.
Namun, ternyata peserta aksi protes kurang dari 10 orang. Alhasil, gerakan dibatalkan.
Baca juga:
"Rencana gerakan Wenger Out sudah dibatalkan pada sore ini karena kurangnya peserta," demikian isi cuitan seorang netizen.
Planned #WengerOut protest has been cancelled this evening due to low attendance.
— Adam (@AdamHamdani_) April 5, 2017
Fewer than 10 people have turned up. pic.twitter.com/a040CCFJZO
'Wenger Out' mulai muncul setelah Arsenal kalah 1-3 di kandang Chelsea pada pertandingan pekan ke-24. Hasil yang membuat Theo Walcott cs turun ke posisi keempat klasemen ketika itu.
Gooners, sebutan untuk suporter Arsenal, melakukan hal serupa seusai skuat asuhan Wenger kalah telak 1-5 dari Bayern Muenchen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Uniknya, gelombang protes bukan cuma ada di Inggris. Belahan dunia lainnya seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Indonesia juga ikut-ikutan.
My mate Alex is at a New Zealand Fiji World Cup qualifier. 500 people in a 35,000 seater stadium. Obviously there's a #Wengerout banner. pic.twitter.com/aEptUGfKlb
— William Paul (@willpooool) March 28, 2017
A post shared by Fandi Meigista (@mhaygiztha) on
Pengabdian Wenger untuk Arsenal bukan dalam waktu sebentar. Sudah 20 tahun ia menukangi klub asal London itu dengan menghasilkan total 15 gelar.