Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Persiba Bicara Kebutuhan Marquee Player

By Suci Rahayu - Jumat, 7 April 2017 | 14:25 WIB
Pelatih Persiba, Timo Schuenemann, masih percaya diri dengan kekuatan skuat asuhannya walau tanpa diperkuat marquee player. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Pelatih Persiba Balikpapan, Timo Schuenemann, angkat bicara soal kemungkinan tim asuhannya mendatangkan marquee player untuk bermain di Liga 1. Timo rupanya tidak terlalu berambisi untuk merekrut marquee player dan menilai hal tersebut merupakan ranah manajemen.

Tim kontestan Liga 1 memang bisa memakai jasa satu pemain asing ekstra dengan catatan sang pemain masuk marquee player.

Sejauh ini, Persib Bandung dan Madura United yang sudah mengadopsi aturan tersebut.

Timo tidak ingin terlalu pusing dengan wacana marquee player.

Ia menilai hal tersebut merupakan ranah manajemen Persiba karena juga terkait dengan kondisi keuangan klub.

Pelatih yang berdarah Jerman ini justru mengaku lebih fokus pada pemain yang sudah ada.

“Saya lebih fokus pada siapa pemain yang ada di lapangan, merekalah yang akan bermain. Saya tidak ingin berandai-andai tentang marquee player,” ujar Timo.

Baca Juga:

Selain itu, mantan pelatih Persema Malang ini juga meyakini bahwa antara marquee player dan pemain biasa hampir sama.

Hanya nama besar saja yang membedakan. Selebihnya, akan tergantung usaha keras pemain di lapangan.

“Meski punya nama besar, entah itu pemain lokal maupun pemain luar, semua akan tergantung pada permainan di lapangan. Lihat saja kualitas di lapangan bukan nama besar,” ucapnya.

Meski nantinya manajemen tidak mendatangkan marquee player, Timo sudah cukup percaya diri dengan tim asuhannya.

Timo yakin Marlon da Silva dan kawan-kawan sudah siap untuk bersaing di Liga. Setidaknya, Timo melihat timnya sudah punya empat modal penting.

“Kami punya kecepatan dan karena pemain kami banyak yang muda, semangat juang juga tinggi. Kami juga punya organisasi yang rapi. Pergeseran pemain secara taktikal sudah bisa terlihat di tim ini. Keempat, ada kesatuan tim yang solid.”

“Yang paling penting adalah berkah Tuhan, hal ini menjadi dasar dari empat faktor tersebut,” kata Timo.