Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Langkah mengejutkan dari Fitriadi M. Rifqi di turnamen tenis ITF Combiphar Indonesia Open F5 Futures terhenti. Sekarang pelajar SMA khusus atlet Ragunan ini fokus ke ujian
Dalam pertandingan babak perempat final di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Jakarta pada Jumat siang (7/4/2017), Rifqi kalah dari petenis Britania Raya, Jonathan Gray, dengan skor telak 0-6, 0-6.
"Saya kalah kelas. Dia ada jauh di atas, saya juga masih junior," kata Rifqi kepada JUARA setelah pertandingan.
Meski tersingkir pada babak perempat final, Rifqi berhasil meraih impiannya yakni mendapatkan poin untuk peringkat ATP. Dia juga tidak melanjutkan kiprahnya pada Indonesia F6 Futures karena memilih ikut ujian.
"Kemungkinan saya tidak akan ikut Indonesia F6 Futures pekan depan karena ada ujian pada hari Senin," ujar Rifqi.
Combiphar Indonesia Open F6 Futures akan digelar pada 10-16 April 2017 di Lapangan Tenis Hotel Sultan.
"Setelah pertandingan ini saya akan langsung pulang untuk mengerjakan tugas-tugas. Saya sudah tertinggal banyak sekali," kata petenis berusia 18 tahun itu.
Dengan koleksi dua poin, pada Senin (10/4/2017), Rifqi akan berada di peringkat antara 1.467 sampai 1.643 dunia.
Sebelumnya Rifqi tidak memiliki peringkat dunia karena belum pernah meraih poin dari enam turnamen ITF Futures yang pernah dia ikuti.
"Setelah mendapat fasilitas wild card dari PB Pelti, saya hanya berharap mendapat satu poin saja atau lolos ke babak kedua mengingat ketatnya persaingan di turnamen ini. Alhamdulillah saya bisa masuk ke perempat final," ujar petenis asal Banjarmasin yang memperkuat Jawa Timur di PON 2016 itu.
Pada babak pertama, Rifqi mengalahkan petenis Swiss berperingkat 997 dunia, Aria Harajchi, dengan skor 6-2, 6-4.
Kemudian di babak perempat final, dia menundukkan unggulan ketujuh dari Cile yang memiliki peringkat 603 dunia, Alejandro Tabilo, dengan skor 6-4, 6-2.