Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Perbedaan Buffon dan Donnarumma Saat Masih Muda

By Septian Tambunan - Jumat, 7 April 2017 | 13:51 WIB
Kiper Italia, Gianluigi Buffon (kiri) dan Gianluigi Donnarumma, berbincang dalam sesi latihan di Coverciano, Florence, Italia, pada 23 Maret 2017. (CLAUDIO VILLA/GETTY IMAGES)

Pelatih Italia, Gian Piero Ventura (69), meyakini bahwa Gianluigi Donnarumma (18) merupakan figur tepat untuk melanjutkan kiprah Gianluigi Buffon (39) sebagai kiper Gli Azzurri.

"Ketika mulai bermain, Donnarumma mengingatkan saya kepada Buffon. Nasibnya sudah ditakdirkan untuk menjadi penerus Buffon," kata Ventura kepada La Gazzetta dello Sport, Kamis (6/4/2017).

Namun, allenatore kelahiran Genoa, Italia, ini menemui sebuah ketidaksamaan antara Donnarumma dan Buffon di masa belia keduanya.

"Buffon bermain untuk Italia bukan karena dia bernama Buffon, tetapi karena dia kiper terbaik dalam 20 tahun terakhir dan hingga sekarang masih menjadi kiper yang paling sedikit kebobolan," ujar Ventura.

"Perbedaan dengan Donnarumma adalah ketika Buffon masih muda, tidak ada Buffon lain di depannya," tutur Ventura.

Buffon merupakan panutan bagi penjaga gawang masa depan Italia. Dia sudah tampil memukau sejak menjalani debut di Serie A - kasta teratas Liga Italia - bersama Parma dalam duel kontra AC Milan pada 19 November 1995.

Dalam usia yang baru menginjak 17 tahun, Buffon berhasil membuat Parma menahan imbang Milan 0-0.

Baca Juga:

Kala itu, Milan berstatus sebagai juara bertahan, Akan tetapi, Buffon sama sekali tak gentar.

Bahkan, dia membuat sejumlah penyelamatan penting dengan mementahkan peluang dari duo striker I Rossoneri, Roberto Baggio dan George Weah.

"Saya tidak pernah melihat debut seorang pemain dari segi kepribadian dan kualitas seperti yang Buffon tunjukkan," ucap kiper legendaris Italia saat memenangi Piala Dunia 1982, Dino Zoff.

Kini, ketangguhan Buffon mulai diimbangi oleh Donnarumma. Hal ini terlihat dari jumlah clean sheet mereka di Serie A.

Buffon sukses menjaga keperawanan gawang Juventus sebanyak 11 kali, sedangkan Donnarumma membantu AC Milan tidak kebobolan dalam 10 partai.

Donnarumma bahkan boleh berbangga karena dia menjadi penjaga gawang dengan jumlah penyelamatan terbanyak (107) di kompetisi paling elite Negeri Piza. Catatan dia melampaui Buffon yang baru melakukan 47 saves.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P