Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semen Padang terancam kehilangan gelandang bertahan asal Korea Selatan, Ko Jae-sung, pada Liga 1 mendatang. Paling tidak, mantan pemain Pusan Park FC itu harus absen selama enam pekan akibat cedera engkel kaki kiri.
Jae-sung mengalami cedera saat bertanding dalam partai uji coba melawan PS TNI di Stadion Agus Salim Padang, Rabu (5/4/2017) petang. Cuma saja, nyaris tidak ada yang tahu kapan Jae-sung mendapat cederanya itu. Bahkan ia sendiri mengaku tidak ingat kapan ia mendapat tackling keras dari lawannya, ia pun tetap bermain hingga laga selesai.
Bahkan, usai pertandingan dan dalam perjalanan kembali ke mes pemain di Indarung, Jae-sung masih terlihat biasa-biasa saja. Di dalam bus, selama lebih kurang satu jam dari Stadion Agus Salim, ia masih tetap bercanda dan tertawa bersama pemain lainnya.
Ia baru merasa ada kelainan pada engkel kaki kirinya setelah sampai di mes. Keluhannya langsung disikapi tim pelatih dengan membawanya ke Rumah Sakit Semen Padang di kawasan By Pass Padang. Setelah dicek oleh dokter tim, Ibrahim Iskandar, ternyata ia mengalami patah tulang dekat engkel (fraktur fibula).
“Benar, hasil rontgennya menunjukan ia mengalami fraktur fibula dekat engkel kirinya. Kondisi ini mengharuskan ia dibalut gips dan perban untuk penyembuhannya. Kami tak memilih pakai pen, karena belajar dari kasus yang sama, mungkin ini lebih baik buat Jae-sung,” ujar dokter Ibrahim Iskandar kepada JUARA.
Beradasarkan analisis medis, pemain bernomor punggung enam itu harus menjalani istirahat total minimal enam minggu atau satu setengah bulan. Setelah itu, ia juga belum tentu bisa langsung berlatih dan harus menjalani latihan bertahap untuk beberapa minggu ke depan.
Baca Juga:
Jika kompetisi mulai bergulir pada 15 April mendatang, itu artinya Jae-sung bisa absen minimal enam sampai 10 pertandingan.
Menanggapi hal ini, pelatih Nilmaizar mengaku pasrah. Karena ia juga tak mengira akan terjadi seperti itu. Soalnya, ia tetap bermain sampai 90 menit dan tak pernah mengeluh di lapangan.
“Ya, apa boleh buat. Di tengah persiapan yang semakin intensif, salah satu pilar utama saya harus istirahat total. Ia juga bakal absen di beberapa pertandingan Liga 1. Saya harus mencari strategi baru untuk kompetisi nanti,” keluh Nil.