Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengakui anak asuhnya sempat meremehkan Swansea City pada awal pertandingan. Hal tersebut pun membuat tim berjulukan The Lilywhites nyaris gagal menuai kemenangan.
Swansea unggul lebih dulu saat pertandingan baru berlangsung 11 menit lewat gol Wayne Routledge.
Meski mendominasi jalannya pertandingan di Liberty Stadium, Rabu (5/4/2017) waktu setempat, Tottenham kesulitan untuk bisa mencetak gol balasan dan membalikkan keadaan.
"Kami memulai pertandingan dengan baik dan menciptakan beberapa peluang di menit-menit awal. Kami mungkin menilai laga akan berlangsung mudah," kata Pochettino seperti dikutip BBC.
Mauricio: "We needed to increase our level. It was hard to break them down. We always believed & showed massive character. I'm very proud." pic.twitter.com/MwxDuL0im9
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) April 5, 2017
"Mereka memulai permainan dengan tempo rendah. Setelah kebobolan kami baru menyadari perlu meningkatkan level permainan," ucapnya.
Spurs - julukan Tottenham - baru bisa memastikan kemenangan 3-1 pada menit-menit akhir pertandingan. Ketiga gol tersebut masing-masing diciptakan Dele Alli (88'), Son Heung-Min 90'+1, dan Christian Eriksen 90'+4.
Baca juga:
"Sungguh gila bagaimana gol-gol tercipta dalam beberapa menit terakhir namun kami terus menekan dan menciptakan peluang untuk menang," kata Pochettino.
"Pertandingan hari ini berlangsung sulit tetapi mampu menunjukkan karakter besar di lapangan," ujarnya.
Kemenangan tersebut membuat Tottenham tetap berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris dengan mengemas 65 poin. The Lilywhites masih terpaut jarak sejauh 7 poin dari Chelsea di puncak klasemen sementara.