Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Off Zona Asia/Oseania Grup II. Demi terhindar dari degradasi dan bertahan di Grup II, Indonesia harus menyingkirkan rival kuat, Kuwait.
Kedua tim memperebutkan tiket Grup II di lapangan tenis Manahan, Jumat (7/4/2017) sampai Minggu (9/4/201).
Kapten Adrian Raturandang tegaskan Indonesia harus mampu mengalahkan Kuwait agar tidak terdegradasi. Pemain juga sudah melakukan persiapan untuk menghadapi lawannya.
“Target kami tentu ingin mendapatkan hasil terbaik. Demi memenuhi target itu, berarti kami harus memenangkan pertandingan. Kami tidak hanya mengincar nomor tunggal tapi juga ganda,” kata Adrian Raturandang.
Indonesia sendiri diperkuat petenis terbaiknya Christopher Rungkat. Selain Christo yang memiliki peringkat 445 di tunggal, skuat Merah Putih diperkuat Aditya Hari Sasongko, Anthony Susanto dan Sunu Tri Jati.
Sedangkan, David Agung Susanto terpaksa absen karena mengalami cedera.
Baca Juga:
Kuwait sesungguhnya bukan lawan baru bagi Indonesia. Kedua tim sudah tiga kali bertemu.
Hanya, Indonesia masih kalah 1-2. Namun, pada pertemuaan terakhir di Solo pada 2009, Indonesia sukses menaklukkan Kuwait.
“Kemenangan pada 2009 setidaknya memotivasi kami untuk mengalahkan Kuwait. Apalagi duel ini kembali digelar di Solo. Harus diakui Kuwait tim yang kuat. Jadi, pemain harus disiplin dan kami membutuhkan dukungan masyarakat Solo agar bisa meraih hasil positif,” ucapnya.
Tim tenis Kuwait tetap memperhitungkan Indonesia yang tampil di hadapan pendukungnya.
Di laga tersebut, Kuwait menurunkan tim terbaik, Abdullah Maqdesh, Muhammad Ghareeb, Abdul Hamid Mubarrak, dan Abdul Rahman Alwaladi.
“Tim tenis Indonesia cukup bagus. Jadi, kami tetap mewaspadai mereka. Mengenai cuaca di Solo memang cukup panas. Tapi kami tidak ada masalah dengan cuaca di sini,” ujar kapten tim Kuwait Adel Al Shatti.