Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chelsea Vs Manchester City, Kontrol Emosi

By Rabu, 5 April 2017 | 13:22 WIB
Striker Chelsea, Diego Costa (kiri), dan penyerang Manchester City, Sergio Aguero, sama-sama tahu cara membobol gawang satu sama lain. (GETTY IMAGES)

Menilik dari berbagai sisi, sulit bagi Manchester City pulang dari markas Chelsea, Stamford Bridge, dengan tiga poin penuh dalam partai lanjutan Premier League, Rabu (5/4/2017).

Penulis: Theresia Simanjuntak

Alasan pertama mengapa City tidak diunggulkan dalam duel pertengahan pekan ini adalah karena mereka akan datang dengan potensi kelelahan.

Pasukan Pep Guardiola harus meladeni rival perebutan empat besar klasemen akhir, Arsenal, pada Minggu (2/4), sehari setelah Chelsea menjamu Crystal Palace (1/4).

Dengan masa pemulihan yang lebih singkat, plus kurang fitnya sejumlah pemain inti, City bakal dalam keadaan cukup compangcamping di rumah Chelsea.

Ya, The Citizens kemungkinan tampil tanpa Bacary Sagna dan Pablo Zabaleta yang cedera.


Gelandang Manchester City, Fernandinho, menerima instruksi dari Manajer Josep Guardiola saat melawan Celtic pada partai fase grup Liga Champions di Celtic Park, 26 September 2016.(OLI SCARFF/AFP)

Bila demikian, gelandang bertahan Fernandinho sepertinya akan kembali dipaksa bermain sebagai bek kanan, peran yang ia jalani saat City bermain seri 1-1 dengan Liverpool (19/3).

Hal kedua yang menipiskan peluang City menang adalah Chelsea tengah sulit dikalahkan, terutama saat bermain di Stamford Bridge.

Memang, City sesungguhnya punya rekor cukup oke bahwa mereka tak terkalahkan dalam dua lawatan terakhir ke kandang Chelsea (sekali menang, sekali seri). Meski begitu, catatan tersebut tidak berarti apa-apa mempertimbangkan performa Chelsea musim ini.