Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Everton, Ronald Koeman, tidak merasa dirugikan oleh keputusan wasit Neil Swarbrick, yang memberikan penalti kepada Manchester United saat kedua tim bertemu.
Everton sebenarnya unggul selama lebih dari 70 menit pada partai lanjutan Premier League - kasta teratas Liga Inggris - di Stadion Old Trafford itu.
Hanya, vonis Swarbick pada masa injury time membuat tiga poin buyar. Sang pengadil melayangkan kartu merah kepada Ashley Williams dan memberikan penalti yang dikonversi menjadi gol oleh Zlatan Ibrahimovic.
Di mata Koeman, tidak ada yang salah dari keputusan wasit karena Williams tergolong melakukan aksi kotor terhadap Luke Shaw.
"Penalti merupakan keputusan tepat dari wasit, tetapi kami tetap sulit menerimanya. Saya sempat merasa sangat yakin untuk mencatatkan clean sheet malam ini," tutur Koeman.
Baca: Menurut Luis Milla, Indonesia Punya Satu Keunggulan ketimbang Spanyol
Zlatan Ibrahimovic has now been directly involved in 16 goals in his last 16 league games:
— Squawka Football (@Squawka) April 4, 2017
12 goals
4 assists
Glad to be back. pic.twitter.com/orhqg3qF0k
Pria asal Belanda itu pun melihat bahwa faktor kegagalan timnya tidak cuma kesalahan Williams, tetapi juga penghamburan peluang dari lini depan.
Tercatat ada empat tembakan ke arah gawang dari sebelas percobaan yang dilepaskan Everton selama 90 menit.
"Kami seharusnya 'membunuh' lawan, tetapi kurang bagus dalam penyelesaian akhir," ucap Koeman.
Padahal, kalau bisa meraih tiga poin, Everton bisa menggusur Man United dari peringkat kelima dengan keunggulan selisih gol.
Kini, tim beralias The Toffees pun tertahan di peringkat ketujuh dengan koleksi 51 angka. Mereka kalah selisih gol dari Arsenal dan tertinggal tiga poin dari Man United.
Penampakan di klasemen tidak membuat Koeman minder. Dia menilai bahwa timnya sudah memuaskan secara permainan.
"Kami sudah mendekati kualitas tim-tim empat besar tanpa memiliki skuad seperti Man United atau Chelsea," ujar dia.