Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Angel Alfredo Vera tidak mempermasalahkan kondisi keuangan Persipura yang belum sekokoh biasanya karena PT Freeport tidak lagi menjadi sponsor. Di bawah bimbingannya, Boaz Solossa dkk tetap diharapkan bisa menjadi yang terkuat di Liga 1.
Penulis: Kukuh Wahyudi
Kini sebanyak 29 pemain yang sudah masuk dalam tim tengah digembleng pelatih berkewarganegaraan Argentina tersebut. Setelah sebelumnya menitikberatkan pada materi fisik, kini mereka tengah mematangkan taktik.
"Sebenarnya saat fokus ke fisik lalu kami tetap memasukkan taktik. Tapi, memang tidak banyak," katanya.
Saat ditanya apakah ada perubahan taktik di musim ini atau tidak, Alfredo langsung menimbang hati-hati jawabannya. Hal ini jelas terkait senjata apa yang akan digunakan Persipura dalam persaingan Liga 1 sehingga sedikit dirahasiakan.
"Kami akan main seperti biasanya. Tak akan berubah banyak. Mungkin akan berubah karena adanya peraturan pemain muda," ucapnya merespons peraturan tiga pemain U-23 yang wajib diturunkan sebagai starter.
Menurut eks juru taktik Persegres itu, kekuatan timnya akan berkurang jika tampil sesuai regulasi itu. Kini ia pun tengah mengusahakan agar peraturan itu tak mereduksi kesolidan tim.
Baca Juga:
"Salah satu jalan keluarnya adalah meningkatkan kualitas pemain muda agar tak timpang di waktu tersisa. Saya ajari mereka bagaimana cara bermain saya dan tim. Saat ini pun kami sedang memantau empat pemain muda lagi," kata Alfredo.
Jika ada yang tampil memukau dari empat nama yang dipantau itu, mereka akan bergabung dengan Marinus Manewar, Prisca Womsiwor, dan Osvaldo Haay yang telah berseragam Persipura sejak Piala Presiden.
Sponsor
Di sisi manajemen, Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, mengatakan sedang kerja keras dalam mencari sponsor untuk menutup kebutuhan operasional tim selama satu musim.
Menurutnya, klub dengan koleksi empat gelar Liga Indonesia itu membutuhkan dana sekitar Rp 25 miliar.
"Dana dukungan yang baru masuk itu berjumlah Rp 7,5 miliar dari Bank Papua. Sisanya manajemen sedang berupaya mencari," katanya seperti dikutip dari Antara.
Benhur mengakui bahwa saat ini sedang berkomunikasi dengan MNC Group, Pertamina, Telkom, dan beberapa perusahaan lain.