Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sulit Cari Pemain U-23, Arema FC Enggan Timpang di Sektor Sayap

By Senin, 10 April 2017 | 01:20 WIB
Pelatih Arema FC Aji Santoso saat memotivasi siswa SMAN 4 Kota Malang dalam acara Arema goes to school pada Sabtu, 18 Februari 2017. (OVAN SETIAWAN/JUARA.NET)

Arema tengah pincang lantaran kehilangan tiga pemain U-23, Nasir, Bagas Adi Nugroho, dan Hanif Sjahbandi, yang membela Indonesia U-22. Satu posisi yang menjadi perhatian ialah sayap kiri.

Penulis: Ovan Setiawan

Pos sayap kiri yang menjadi milik Nasir meninggalkan masalah nyata. Tak ada pemain U-23 sepadan yang sanggup menggantikan pilar sayap berusia 21 tahun itu di skuat Singo Edan.

Arema cuma memiliki tiga nama lain di bangku cadangan dengan posisi berbeda. Mereka adalah Junda Irawan (bek), Dio Permana (gelandang), dan Ahmad Ibnu Adam (kiper).

Pelatih Aji Santoso tentu tak akan menampilkan Adam sebagai pengganti Kurnia Meiga untuk mematuhi regulasi tiga pemain U-23 sebagai starter dengan minimal bermain 45 menit.

Sementara itu, pos yang ditinggalkan Bagas bisa diisi amunisi anyar Jad Noureddine (Lebanon) sebagai pendamping Arthur Cunha.

Nakhoda 46 tahun itu cuma bisa menurunkan Dio menggantikan Hanif sebagai gelandang bertahan dan Junda yang menggantikan Alfarizi di posisi bek kiri atau Syaiful Indra Cahya sebagai bek kanan atau bahkan bek tengah.

Aji pun tak ingin merombak skuat selain di pos yang ditinggalkan Nasir. Menilik kondisi itu pelatih asal Malang itu mau tidak mau kudu menyiapkan sayap kiri anyar pengganti Nasir.

Jika merujuk kualitas Nasir, tentu Aji dalam tugas berat. Pemain kelahiran Tuban itu dinilai sang pelatih tak kalah dengan Esteban Vizcarra di sisi seberangnya.

Otomatis, Aji harus mencari amunisi sayap kiri yang kualitasnya sama dengan Nasir kalau tak ingin mengalami ketimpangan di sektor sayap.

“Kami masih mencari. Memang saat ini sangat sulit mencari pemain untuk posisi sayap setelah Nasir dipanggil Indonesia U-22. Pemain yang masuk ke Arema harus sesuai dengan karakter Arema, yakni memiliki agresivitas dan berani bertarung,” ujar Aji.

Baca Juga:

Sebenarnya, jika tak ada regulasi pemain U-23, Arema tak perlu pusing mencari pengganti Nasir. Singo Edan punya stok sayap berlimpah yang bisa membuat tim seimbang. Sebut saja Dendi Santoso, Arif Suyono, dan Sunarto.

Pencarian Arema nyaris selesai karena kehadiran pemain naturalisasi, Andrea Bittar, yang mengikuti seleksi. Namun, penyerang berdarah Prancis-Lebanon itu dicoret lantaran usianya di atas 23 tahun.

Tantangan

Singo Edan sejauh ini menyimpan satu nama yang pantas menggantikan Nasir. Dalmiansyah Matutu mendapatkan restu dari Aji untuk melanjutkan proses seleksi. Eks pemain Indonesia U-19 itu sesungguhnya berposisi asli sebagai striker.

Jika tidak ada opsi lain, Aji bakal menggeser Dalmiansyah ke posisi sayap kiri. Dalmiansyah mengaku tidak masalah jika harus ditempatkan di posisi sayap kiri.

“Saya tidak masalah ditempatkan di posisi mana pun, selama mampu saya siap,” ujar pemain asal Lampung itu.

Selain Dalmiansyah, Arema juga tetap mencari alternatif yakni memantau pemain Persekam Metro FC, Andrianto, yang masih dalam tahap seleksi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P