Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tiga uji coba di luar Palembang sudah dilalui Sriwijaya FC. Laskar Wong Kito meraih dua kemenangan (1-0 vs Cilegon United dan 3-0 vs Persika Karawang) dan sekali bermain imbang (1-1 vs Lampung Sakti).
Penulis: Noverta Salyadi
Setelah itu, anak asuh Osvaldo Lessa kembali ke Palembang untuk menjamu salah satu tim Liga 1. Lessa sendiri dipusingkan dengan kelelahan pemain menjalani tur uji coba di luar Palembang.
Pelatih asal Brasil itu sebetulnya ingin pemantapan tim hanya berwujud latihan saja. Namun, jadwal uji coba sudah disusun manajemen.
Pekerjaan rumah pun kian menumpuk karena ditambah mesti menjalani tes fisik sekembalinya dari tur. Namun, sang pelatih sedikit semringah lantaran bisa mengambil manfaat, yaitu menyelipkan program pemantapan taktik.
“Semua pemain sudah bagus. Hanya faktor kelelahan saja yang membuat saya menarik semua pemain inti. Tidak ada kendala buruk. Para pemain hanya butuh pemulihan di Palembang. Yang terpenting sekarang ialah pemain tidak lagi bergantung kepada satu orang,” tutur Lessa.
Ya, Lessa mencuri-curi kesempatan menemukan kerangka tim untuk menghadapi Liga 1 di tengah padatnya uji coba.
Eks nakhoda Persipura itu juga memanfaatkan partai uji coba untuk mematangkan taktik dan strategi lantaran tak punya waktu lagi. Karena itu, Lessa tak begitu memusingkan hasil uji coba.
“Hasil akhir dari uji coba bukan suatu tujuan. Yang terpenting bagaimana pemain dapat memahami pola dan latihan strategi yang akan diterapkan ke depan," ucap Lessa.
"Saya juga menekankan kepada pemain agar tidak memaksakan diri jika kurang fit. Lebih baik saya tidak menurunkan pemain yang kurang fit sebagai persiapan untuk liga 1,” ujarnya.
Baca Juga:
Tak pelak, kondisi itu membuat Lessa melakukan rotasi pemain di uji coba. Layaknya peribahasa sekali dayung dua-tiga pulau terlewati, Lessa juga sekalian mencari komposisi yang pas untuk timnya.
Sejauh ini, dari tiga uji coba tersebut Lessa sudah mendapat bayangan kerangka tim. Eks pelatih fisik Madura United itu bahkan sudah menemukan pola yang tepat untuk Laskar Wong Kito.
Bermodal penyerang cepat semisal Alberto “Beto” Goncalves, Hilton Moreira, Nur Iskandar, atau Talaohu Abdul Musafri, Lessa berencana menaruh minimal dua penyerang. Karena itu, Lessa memilih skema 3-5-2 atau 4-4-2 untuk mengakomodasi kebutuhannya.
Jika ingin menajamkan lini depan, eks arsitek Persiba itu tinggal mengganti pola menjadi 3-4-3 atau 4-3-3. Menurut Lessa, pakem tersebut sudah 80 persen cocok dengan anak asuhnya.
“Saya ingin bekerja keras lagi di Palembang untuk memantapkan pola dan strategi serta memantapkan komposisi pemain yang sekarang sudah hampir terbentuk,” katanya.