Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terdapat dua pebalap yang sangat kental dengan tim Yamaha sempat merasakan bagaimana rasanya pindah ke lain hati. Valentino Rossi lebih dulu membela Ducati, sebelum langkahnya diikuti oleh Jorge Lorenzo. Bagaimana perbandingan debut mereka?
Penulis: Arief Kurniawan
Setelah tujuh tahun yang sangat sukses bersama Yamaha, Rossi memutuskan untuk bergabung dengan Ducati. The Doctor waktu itu pindah karena Yamaha sudah punya jagoan baru pada diri Lorenzo.
Selama di Yamaha, 2004-2010, Rossi menyabet empat titel dunia. Namun, di akhir perjalanannya dia kalah dari Lorenzo. Keduanya bahkan sempat bersitegang sehingga Yamaha sampai memisahkan garasi mereka.
Kepindahan Rossi ke Ducati bukan tanpa risiko. Motor Italia itu terkenal sulit ditaklukkan. Hanya seorang Casey Stoner yang mampu memberikan gelar buat mereka sampai sekarang.
Gaya balap Rossi sangat bertolak belakang dengan karakter Ducati, yang memiliki power besar dan sulit dijinakkan di tikungan. Namun, keputusan sudah diambil, Rossi yang mengikat kontrak dua tahun mulai 2011.
Balapan pertama Rossi bersama Ducati tergolong semenjana. Dia finis di urutan ketujuh setelah sebelumnya start dari posisi sembilan. Putaran terbaik Rossi adalah 1 menit 55,637 yang dibuat pada babak kualifikasi. Dia kalah 1,5 detik dari pebalap tercepat saat itu, Stoner.
Setelah balapan, Rossi mengatakan bahwa posisi ketujuh jauh dari apa yang diinginkan dia dan Ducati. "Namun, saya tak menyalahkan tim. Kondisi fisik saya memang kurang fit sejak cedera bahu tahun lalu," katanya tentang hasil GP Qatar 2011 itu.
Kesulitan Lorenzo
Lorenzo ke Ducati mirip dengan Rossi. Dia sudah sembilan tahun dan memberikan tiga gelar juara dunia. Bedanya, Lorenzo tak pernah membela tim selain Yamaha sebelum pindah ke Ducati, sementara Rossi pernah membesut Honda.