Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ritme proses seleksi Indonesia U-19 di lapangan Atang Sutresna, Cijantung, akan sedikit berbeda pada pekan ini. Sejumlah pemain yang duduk di kelas 3 SMU akan dipulangkan ke daerah asal untuk mengikuti Ujian Nasional.
Penulis: Andrew Sihombing
“Ada sekitar 10-an pemain yang sekarang duduk di kelas 3 SMU. Saya rencananya akan pulang tanggal 5. Bila nanti tetap dipanggil ke timnas, saya kembali pada 15 April,” kata Nur Hidayat, bek Indonesia U-19 milik klub PSM Makassar.
Hingga kepulangan mereka, jumlah pemain yang mengikuti seleksi Indonesia U-19 tetap berjumlah 35 orang. Pelatih Indra Sjafri memang telah kembali memulangkan 9 pemain pada akhir pekan, tapi memanggil 9 pemain sebagai gantinya.
“Kendati sudah dipulangkan, mereka tetap saja bisa dipanggil lagi bila ternyata kualitas pemain baru ini masih di bawah mereka,” tutur Indra.
Pernyataan eks komandan Bali United ini terbukti pada diri M Raffly Mursalim. Top scorer Liga Santri 2016 yang disebut terakhir masuk dalam rombongan 12 pemain yang dipulangkan sebelumnya, tapi masuk dalam 9 pemain yang dipanggil pada pekan ini.
Turnamen Toulon
Rombongan wajah baru di seleksi U-19 juga bertambah pada tengah pekan. ”Nanti pada 6-10 April juga akan bergabung sejumlah pemain Indonesia yang tengah berkarier di luar negeri untuk diseleksi,” ucap Indra.
Menyambut rencana tersebut, Witan cs yang kini mengikuti seleksi bersikap biasa-biasa saja.
Baca Juga:
“Kami yakin tidak kalah berkualitas dibanding pemain dari luar negeri. Yang penting, kami berusaha sebaik-baiknya,” kata Hidayat.
Kalimat senada meluncur dari Egy Maulana Vikri. “Kami berani bersaing karena belum tentu pemain yang dari luar negeri itu lebih bagus," kata Egy.
"Semua tergantung penilaian pelatih. Intinya, pasti semua pemain ingin menunjukkan kemampuan terbaik,” kata top scorer dan pemain terbaik Piala Suratin 2016 ini.
Sementara itu, Indonesia U-19 direncanakan beruji coba di Toulon Tournament pada 29 Mei-10 Juni. Selain diikuti oleh negara-negara kuat seperti Inggris, Prancis, Jepang, Pantai Gading, hingga Australia, turnamen ini dikenal sebagai ajang favorit pemandu bakat Eropa.
Bintang Portugal dan Real Madrid, Cristiano Ronaldo, adalah salah satu yang dipantau dan kemudian direkrut klub besar Manchester United setelah tampil di turnamen tersebut pada 2003.
“Tapi, kami belum mau berpikir sampai ke sana. Fokus saat ini adalah seleksi. Setelah lolos dan masuk tim, baru berpikir soal turnamen Toulon,” ucap Egy.