Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
16 yang digelar di Yogyakarta hanya diikuti enam daerah. Kejurnas memang melakukan pembatasan peserta karena pelaksanaannya bersamaan dengan ujian sekolah.
“Ujian nasional memang baru dilaksanakan pada Mei 2017. Tetapi, mereka juga harus mengikuti ujian sekolah yang dilaksanakan pada Maret atau April,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas, Adi Pramono.
Hal inilah yang dianggap menjadi kendala karena konsentrasi atlet bisa terpecah.
"Mereka harus belajar dan berlatih. Jadi, peserta dibatasi menjadi enam daerah yang semuanya unggulan di bola basket,” kata Adi Pramono lagi.
Daerah yang berlaga di Kejurnas adalah: DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan tuan rumah DI Yogyakarta. Semua daerah menurunkan tim putra dan putri.
DKI berstatus juara bertahan untuk putra. Sedangkan tim putri DIY merupakan jawara kejurnas sebelumnya yang juga digelar di Yogyakarta.
Kejurnas sendiri akan dilaksanakan di GOR Klebengan, Sleman, 5-10 April 2017.
Menurut Adi, enam daerah tersebut merupakan unggulan di bola basket. Hal ini yang menjadikan persaingan bakal ketat.
Apalagi, setiap daerah menurunkan pebasket terbaiknya. Padahal, sebelumnya daerah cenderung mengirimkan tim juara yang kemudian mewakili di tingkat nasional.
“Semua daerah menyeleksi atletnya. Seperti Jatim, para atletnya merupakan hasil seleksi dari berbagai daerah. Begitu pula DKI dan DIY,” ujarnya.