Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Indra Sjafri mengaku tidak hanya ingin mencetak pemain sepak bola saja. Dia memiliki misi mencetak pemain berjati diri bangsa Indonesia saat membentuk skuad tim nasional U-18.
"Misi kepelatihan saya bukan hanya bikin tukang tendang bola. Saya tegaskan kepada staf bahwa kami harus menyiapkan pemain profesional secara individu maupun tim. Pemain harus berjati diri bangsa Indonesia," kata Indra saat berkunjung ke kantor JUARA, Minggu (2/4/2017).
Demi membentuk pemain berkarakter bangsa, Indra membuat aturan tegas. Pelatih asal Sumatera Barat tersebut melarang para pemain yang mengikuti seleksi bergaya "kebarat-kebaratan"
"Saya pikir jiplakan-jiplakan aneh yang tidak perlu ditiru seperti mengecat rambut dan pakai anting. Saya enggak tahu itu budaya dari mana atau kultur dari mana," tutur Indra.
"Makanya saya tegas. Khususnya pemain dari luar negeri yang mungkin terbias dengan perilaku di luar negeri. Kalau ingin ikut seleksi U-19, tidak ada yang mengecat rambut dan tidak pakai anting. Kalau dia cat rambut saya tidak akan kasih kesempatan untuk ikut seleksi," sambungnya menegaskan.
BACA JUGA: Cerita Yoyo, Pelatih Asal Indonesia yang Latih Klub Liga China
Indra membuat kebijakan tegas ini karena sepak bola tidak lagi semata-mata hanya media yang memamerkan kemampuan si pemain.
"Namun, sepak bola ini menjadi alat pemersatu bangsa dan memperlihatkan jati diri bangsa Indonesia," jelas pelatih yang pernah membesut Bali United tersebut.
Saat ini, timnas U-18 memasuki tahap pemusatan latihan yang digelar di Lapangan Atang Sutrisna, Cijantung, Jakarta.
Mereka dipersiapkan untuk mengikuti Piala AFF U-18 di Myanmar pada 4-17 September 2017. Di ajang tersebut, Indonesia berada di Grup B bersaing dengan Vietnam, Selandia Baru, Filipina, Brunei Darussalam, dan tuan rumah Myanmar.
BACA JUGA: Wawancara dengan Pelatih asal Indonesia Pertama di China
Sebagai pemanasan sebelum tampil di Piala AFF U-18, tim nasional akan mengikuti Toulon Tournament 2017 yang digelar di Toulon, Perancis, pada 29 Mei hingga 10 Juni 2017.
Total ada 11 negara yang mengikuti turnamen yang ke-45 ini. Mereka adalah Wales, Pantai Ganding, Skotlandia, Perancis, Jepang, Ceko, Bahrain, Kuba, Angola, dan Indonesia.
Nantinya, 11 tim tersebut akan dibagi ke dalam dua grup. Tim yang menjadi juara grup langsung bertemu pada partai final. Sementara runner-up dari masing-masing tim saling bertemu untuk memperebutkan tempat ketiga.
A post shared by JUARA (@juaradotnet) on