Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengatakan bahwa timnya belum siap berkompetisi dengan tim lain untuk meraih kemenangan pada setiap balapan MotoGP 2017. Dovizioso menjadi runner-up pada GP Qatar yang berlangsung 26 Maret.
Menurut pebalap berusia 31 tahun ini, Ducati masih perlu memperbaiki diri demi bisa bersaing dengan Yamaha dan Honda secara konsisten.
"Saya rasa sangat sulit untuk mematok target setelah balapan GP Qatar karena balapan sempat ditunda karena hujan," kata Dovizioso seperti dilansir Motorsport.
"Balapan berlangsung cukup lambat dengan kondisi lintasan yang buruk. Selisih waktu antar pebalap sangat dekat sehingga tidak mencerminkan kondisi persaingan balapan musim ini," ucap pebalap asal Italia ini.
Pada balapan GP Qatar, Dovizioso masuk jajaran pebalap tercepat setelah menyusul Andrea Iannone (Suzuki Ecstar) untuk mengisi posisi ketiga.
Pada lap ke-6, Dovizioso menyusul Marc Marquez (Repsol Honda) untuk menempati posisi kedua. Dia sempat memimpin balapan setelah Johan Zarco (Yamaha Tech3) terjatuh.
Setelah itu, Dovizioso dan Maverick Vinales (Movistar Yamaha) terlibat duel sengit hingga Vinales finis di posisi pertama.
"Kami cukup kompetitif di beberapa lintasan seperti musim lalu. Namun, kami masih memiliki beberapa kekurangan dan kami tidak bisa mengubahnya sekarang," tutur Dovizioso.
Baca juga:
"Kami harus meningkat di setiap balapan demi bisa bersaing dengan Yamaha dan Honda. Saya tahu kekuatan mereka. Mereka kuat di segala kondisi saat balapan," ujar Dovizioso.
Untuk memangkas selisih dengan Yamaha dan Honda, Ducati menjalani satu hari tes dari jatah tes tengah musim di Sirkuit Jerez, Spanyol, Rabu (29/3/2017).
Dalam tes tersebut, Jorge Lorenzo menyelesaikan 82 putaran sedangkan Dovizioso menjalani 51 lap.
Tes ini difokuskan pada set-up motor di trek dengan grip rendah karena di Sirkuit Jerez, Ducati sering mengalami kesulitan.