Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester City, Josep Guardiola, mengaku sangat mengantisipasi kebangkitan Arsenal saat timnya bertandang ke Stadion Emirates pada Minggu (2/4/2017).
Arsenal saat ini tengah terpuruk. Empat kekalahan dalam lima pertandingan Liga Inggris terakhir membuat The Gunners saat ini terlempar dari lima besar klasemen Premier League.
Hal ini juga membuat gelombang unjuk rasa yang dilakukan sebagian fans Arsenal untuk tidak memberikan kontrak baru kepada Manajer Arsene Wenger semakin membesar.
Meski performa Arsenal ini tengah goyang, Guardiola justru menilai hal tersebut sebagai ancaman bagi Man City. Bukan tidak mungkin The Gunners bakal bangkit dan berbahaya karena tampil lebih ngotot setelah menderita kekalahan terlalu banyak.
Terlebih, Man City pun datang ke Emirates dengan kondisi yang tidak sempurna. The Citizens mengalami dua hasil imbang dalam dua laga terakhir di Liga Inggris.
Baca Juga:
"Ketika lawan mengalami begitu banyak kekalahan, itu adalah saat paling berbahaya menghadapi mereka. Saya lebih suka menghadapi Arsenal yang baru meraih banyak kemenangan," kata Guardiola kepada Sky Sports.
"Mereka sangat profesional, baik Arsene maupun para pemain Arsenal. Mereka ingin memenangi setiap pertandingan, jadi saya tidak berpikir bahwa itu adalah masalah besar bagi mereka," ucapnya.
Guardiola pun mengaku bahwa walaupun tengah terpuruk, Arsenal tetap memiliki kualitas yang baik. Dengan kemampuan individu para pemain The Gunners, Man City bisa saja pulang dengan tangan hampa jika memandang remeh lawan.
"Semua orang tahu Arsenal. Mereka memiliki kualitas besar di lini tengah, di sayap dengan Alexis (Sanchez), menusuk ke dalam dengan pergerakan sempurna dari (Theo) Walcott, (Alex) Oxlade-Chamberlain," ucap pelatih asal Spanyol itu.
"Mereka memiliki kualitas yang bagus. Arsenal adalah tim papan atas," tutur Guardiola.