Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SLEMAN, JUARA.net – Pertandingan uji coba PSS Sleman diharapkan tidak ada cerawat, kembang api, bom asap dan sejenisnya. Selain tidak diizinkan, cerawat maupun bom asap yang dinyalakan suporter bisa mengganggu orang lain dan pemain yang bertanding.
Panitia pelaksana pertandingan PSS, Edyanto mengingatkan agar suporter tidak membawa dan menyalakan cerawat maupun bom asap.
Dengan demikian, pertandingan uji coba PSS melawan Madura United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (1/4/2017) malam, bersih dari cerawat. Apalagi, petugas keamanan juga melakukan sweeping pada suporter sebelum masuk stadion.
“Kami mengingatkan suporter agar tidak membawa cerawat maupun bom asap. Dan jangan sampai menyalakannya di saat pertandingan,” ucap Edyanto.
Larangan membawa cerawat dan sejenisnya didukung suporter PSS, Slemania. Salah seorang Slemania, Suyoto, mengungkapkan pihaknya melakukan sosialisasi kepada suporter agar tidak membawa barang-barang yang dilarang, termasuk senjata tajam.
“Kami akan melakukan sosialisasi kepada suporter. Jangan sampai mereka membawa petasan, cerawat dan senjata tajam. Kami juga berharap pihak keamanan juga memberi pengamanan di sepanjang jalan yang dilalui suporter,” kata Suyoto.
Berbeda dengan pihak Brigata Curva Sud (BCS) yang berharap bisa menyalakan cerawat pada laga tersebut. Pertimbangannya laga tersebut hanya sebuah uji coba. Berbeda dengan laga resmi di kompetisi atau turnamen. Suporter dipastikan mematuhi larangan tersebut.
Baca Juga:
Hanya permintaan itu tetap ditolak. Kepala Bagian Pembinaan Operasional Biro Polda DI Yogyakarta, AKBP Karwanto, mengatakan pihak keamanan akan merazia suporter sebelum masuk stadion.
“Silakan membawa cerawat, bom asap, kembang api atau senjata tajam. Tetapi kami akan melakukan sweeping. Kami pastikan akan menyitanya. Ini berlaku di semua pertandingan, apakah itu uji coba atau yang resmi,” ujar Karwanto.