Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertemuan Arsenal dengan Manchester City belakangan selalu diwarnai dengan hujan gol. Duel yang digelar di Stadion Emirates, Minggu (2/4) pukul 22.00 WIB, sepertinya tidak akan berbeda.
Penulis: Anggun Pratama
Tengok catatan tujuh pertemuan terbaru kedua tim di Premier League. Lahir 27 gol alias 3,86 gol per pertandingan.
Skor terbesar adalah 6-3 buat kemenangan City di Stadion Etihad pada 14 Desember 2013.
Di akhir musim tersebut, Man City menjadi juara liga. Yang unik di musim tersebut adalah Arsenal juga menderita kekalahan besar 1-5 dari Liverpool.
Baca Juga:
Hasil dengan skor gede berpeluang terjadi. Arsenal rata-rata membuat dua gol di laga kandang.
Alexis Sanchez (total 18 gol) dan Theo Walcott (total 8 gol) menjadi pemain tertajam Arsenal di kandang dengan catatan enam gol.
Man City punya rata-rata membuat 2,14 gol saat bermain di rumah lawan. Sergio Aguero menjadi jagoan tertajam The Citizens di luar rumah dengan catatan sembilan gol (total 13 gol).
Angka-angka itu menandakan Man City punya daya ledak besar saat bertandang.
Data yang membuat pertahanan The Gunners wajib berada dalam fokus tinggi sepanjang laga.
Dalam tujuh laga terakhir tersebut, perimbangan kekuatan kedua tim relatif setara.
Terjadi tiga hasil imbang, dengan dua kali terjadi di Emirates. Arsenal sekali menang kandang.
Di kubu City, seluruh kemenangan terjadi di kandang sendiri, plus sekali imbang di Stadion Etihad.
Kata lain dari tren tersebut adalah City kesulitan buat meraih kemenangan di London.
Akankah City kembali kesulitan? Bisa jadi tidak bila mengingat tren musim ini adalah Yaya Toure dkk cenderung lebih jago tandang.
Catatan rata-rata 2,14 gol tandang tersebut sudah merupakan sebuah sinyal.
Pertanda lain, kubu Manchester Biru lebih sulit ditaklukkan ketika bertandang terlihat dari pembagian poin kandang-tandang.
Di Stadion Etihad, City cuma mengoleksi 27 poin dalam 14 pertandingan. Pasukan Pep Guardiola berada di peringkat delapan dalam konstelasi klasemen kandang.
Ketika bertandang, koleksi The Citizens mencapai 30 biji dalam 14 laga.
Catatan itu membawa mereka berada di posisi dua. Chelsea ada di peringkat teratas dengan jumlah 33 poin dalam 15 laga.
Kendati jago tandang, City kerap kolaps. Paling tidak saat menghadapi lawan setara, kelemahan The Citizens kerap terekspos.
Di 2017, City kalah saat bertandang ke Monaco (1-3; Liga Champions), dan Everton (0-4; EPL).
Di ujung 2016, City takluk 0-1 dari Liverpool di Anfield. Jangan lupakan pula kekalahan 2-4 dari Leicester City di King Power Stadium.
Bacary Sagna dkk sangat lemah ketika harus menghadapi sebuah serangan balik.
Kecepatan langkah Walcott dan Alexis harus dijadikan senjata oleh Arsene Wenger bila ingin timnya segera kembali ke empat besar.
Saat ini, Arsenal tidak dalam kondisi moral terbaik setelah takluk 1-3 dari West Brom dua pekan lalu sebelum kompetisi libur. Tim Gudang Peluru terlempar dari empat besar.
"Mohon maaf kepada para fans. Kami sekarang hanya akan fokus buat bekerja keras dan mencoba melewati periode buruk ini. Kami harus terus berjuang karena saya yakin langkah kami tak akan lebih mudah dalam waktu dekat," tutur Alex Oxlade-Chamberlain di situs klub.
PRAKIRAAN FORMASI
ARSENAL (4-2-3-1): 33-Cech (K); 24-Bellerin, 20-Mustafi, 6-Koscielny, 18-Monreal (B); 29-Xhaka, 8-Ramsey (Gb); 14-Walcott, 11-Oezil, 7-Alexis (G); 23-Welbeck (S).
MANCHESTER CITY (4-1-4-1): 13-Caballero (K); 25-fernandiho, 24-stones, 30-otamendi, 22-clichy (B); 42-toure (GB); 7-sterling, 17-de bruyne, 21-silva, 19-sane (G); 10-aguero (P).