Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baru satu seri, tapi banyak yang setuju bahwa Lewis Hamilton vs Sebastian Vettel adalah megaduel impian di 2017. Apa dasarnya?
Penulis: Arief Kurniawan
Hari Jumat dan Sabtu Lewis Hamilton menguasai GP Australia. Hari Minggu (26/3), hanya sebentar. Dia kalah strategi dan memaksa dirinya sendiri memberikan selamat kepada Vettel sebagai pemenang.
Pola seperti yang terlihat di Melbourne itu diprediksi bakal terjadi lagi, tapi berubah fungsi. Bukan dari hari ke hari, tapi dari GP ke GP. Hamilton vs Vettel adalah duel sarat keterampilan, sarat kehebatan, dan sarat gengsi tim yang mereka bela.
Hamilton dan Vettel dianggap dua dari tiga pebalap F1 terbaik saat ini, dengan satu lagi adalah Fernando Alonso.
Menariknya, walau Vettel dan Hamilton masing-masing lebih dari sekali jadi juara dunia, mereka tak pernah head-to-head dalam perburuan gelar.
Musuh-musuh Vettel selama meraih empat titelnya adalah Alonso (tiga kali) dan Jenson Button.
Sementara itu, Hamilton bermusuh dengan Felipe Massa dan rival sekaligus teman setimnya di Mercedes, Nico Rosberg, saat merebut tiga gelarnya.
Kenapa bisa mereka tak pernah head-to-head? Karena ketika Vettel mendapatkan mobil bagus, Red Bull, Hamilton tidak memiliki mobil sepadan saat berada di McLaren dan Mercedes.