Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Monaco Vs PSG, Ancaman Krisis Lanjutan

By Sabtu, 1 April 2017 | 16:02 WIB
Penyerang AS Monaco, Kylian Mbappe, merayakan golnya ke gawang Manchester City dalam duel leg 2 babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Inggris pada 21 Februari 2017. (STU FORSTER/GETTY IMAGES)

Coupe de la Ligue atau Piala Liga Prancis seolah merupakan turnamen yang khusus diciptakan untuk Paris Saint-Germain (PSG). Namun, tahun ini sang spesialis sepertinya akan sulit mendekap trofi juara.

Penulis: Sem Bagaskara

Label spesialis melekat kepada PSG karena klub asal Paris itu sangat sering menjuarai Coupe de la Ligue. Les Parisiens masuk final tujuh kali dan sukses mengamankan enam gelar juara.

Tim yang paling dekat dengan PSG, yakni Bordeaux, Marseille, dan Strasbourg, sama-sama "hanya" mengoleksi tiga trofi Coupe de la Ligue.

Di kompetisi piala, PSG ibarat monster bagi klub-klub lain. Les Parisiens selalu menang dalam 28 partai terkini.

Perinciannya, 15 kemenangan muncul di ajang Coupe de France dan 13 sisanya di pentas Coupe de la Ligue. PSG kini di ambang rekor.

Jika bisa mengalahkan Monaco akhir pekan ini, PSG akan menjadi tim pertama Prancis yang sukses menjuarai Coupe de la Ligue dalam empat musim beruntun.

Edinson Cavani adalah harapan terbaik PSG untuk mengejar rekor tersebut. Sejak berkarier di Prancis, Cavani sudah mengemas 10 gol di ajang Coupe de la Ligue alias setara dengan striker legendaris Les Parisiens, Pedro Pauleta.

Baca Juga:

Sebanyak empat dari 10 gol Cavani tercipta pada partai final.