Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Antusiasme CEO Semen Padang, Daconi, untuk mendatangkan marquee player (MP) agaknya bakal delay. Bukan tidak mungkin bisa batal sekalian. Kenapa?
Internal Manajemen Kabau Sirah terkesan beda pemahaman soal MP. Meski Refrizal, selaku Exco dan tokoh masyarakat Sumatera Barat telah memediasi manajemen Kabau Sirah dengan kalangan Direksi PT Semen Padang, agar menggunakan pemain berkelas dunia.
Ketika dikonfirmasi kepada Direktur Teknis Kabau Sirah, Iskandar Lubis, ia menyebut masih dalam evaluasi manajemen. Tetapi ia enggan menjawab apakah tim berjuluk Kabau Sirah bakal memastikan mendatangkan MP atau tidak.
“Terkait marquee player, tim manajemen sedang mengevaluasi dan mereviewnya. Untuk hal ini biar CEO Pak Daconi saja yang menjawabnya,” elak Iskandar.
Bahkan Manajer Win Benardino lebih memperjelas. Ia menyebut pihaknya akan melihat dulu MP di klub lain di Liga 1. Selain alasan si pemain belum tentu akan mau datang dengan fasilitas latihan dan mess seperti sekarang ini.
Bahkan Win khawatir, kalau nanti si pemain minta diistimewakan seperti minta apartemen dan kolam renang, pihak Semen Padang belum bisa memfasilitasi hal tersebut.
“Tentu kami juga berpegang kepada prinsip, semuanya harus adil dan merata. Ini penting untuk menjaga keharmonisan tim,” ucap Win.
Baca Juga:
CEO Semen Padang Daconi, kepada JUARA mengakui kalau soal MP masih berbeda pemahaman. Namun ia enggan menyebut kalau perbedaan itu ada di internal manajemen.
“Ya, sampai saat ini belum karena masih ada perbedaan pemahaman tentang MP ini. Belum tertutup kemungkinan untuk itu," ucap Daconi.
"Dalam siatuasi sekarang ini, kami harus menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang kalau kami tak ingin menjadi “badut” di Liga 1 nanti,” katanya.
Ketika ditanya pihak mana yang berbeda pendapat, Daconi enggan untuk mengungkapkan hal tersebut.
“Ya, pokoknya ada lah dan itu adalah hal biasa. Kami akan merumuskan lagi yang terbaik buat tim karena paling tidak sudah ada enam tim yang menggunakan MP. Hal ini mesti jadi pertimbangan juga,” tutur Daconi.