Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menatap Liga 1: Tiga Aspek dan Sumber Uang

By Senin, 3 April 2017 | 06:40 WIB
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dan jajarannya menjalani konferensi pers di Gedung Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017) sore. (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

Akan ada tiga sumber pemasukan yang bersumber dari operator untuk klub dana distribusi komersial sebesar Rp 7,5 miliar serta dana berdasarkan rating televisi dan peringkat di klasemen akhir.

"Kami berterima kasih dengan diberikannya dana distribusi komersial sebesar itu. Jumlah dana tersebut sangat membantu kami," kata Kilion Imbiri, Manajer Perseru.

Di pihak operator, mereka berharap dana distribusi komersial itu dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan klub.  "Jumlah itu meningkat (LSI terakhir hanya Rp 2,5 M) agar bisa dimaksimalkan dengan baik," tutur Risha Adi Wijaya, CEO PT LIB.

Hal Baru di Liga 1:

Pengaturan Usia

Klub diwajibkan mengontrak minimal lima pemain berusia di bawah 23 tahun. Lalu, tiga di antaranya harus tampil sebagai starter dan bermain selama minimal 45 menit.  Selain itu, PT LIB mengatur klub agar membatasi klub dalam mengontrak pemain di atas 35 tahun, yaitu maksimal dua nama.

Pergantian Pemain

Berbeda dibandingkan kompetisi dalam negeri sebelumnya, kali ini PSSI dan PT LIB membuat kejutan dengan menambahkan jumlah pergantian pemain, dari tiga menjadi lima nama di setiap laga.

Peniadaan Hadiah

Di Liga Super Indonesia 2014 atau terakhir, Persib mendapatkan hadiah Rp 3 miliar sebagai juara. Di Liga 1, pemberian hadiah dihapus dan diganti dengan kompensasi dari peringkat klub.