Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini PR bagi Rezim Pelatih Baru Sriwijaya

By Minggu, 2 April 2017 | 17:12 WIB
Pelatih Persipura Jayapura, Osvaldo Lessa, saat berada di tempat tim menginap selama babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman, Hotel Merbabu Merapi, Yogyakarta, pada Senin (14/12/2015). (HERKA YANIS/JUARA.NET)

Widodo Cahyono Putro beserta jajaran pelatih yang membantunya sudah tak lagi membesut Sriwijaya FC sejak Sabtu (25/3/2017). Namun, pekerjaan rumah yang tengah dikerjakan pelatih 46 tahun itu ketika menukangi Laskar Wong Kito masih dilanjutkan.

Penulis: Noverta Salyadi

Fisik yang menjadi fokus utama Widodo sebelum angkat kaki dari Palembang juga menjadi sorotan rezim anyar Osvaldo Lessa.

Setelah memimpin laga uji coba melawan Cilegon United, pelatih asal Brasil itu mengungkapkan akan menggenjot fisik anak asuhya karena dinilai masih di bawah standar.

Baca Juga:

"Sejauh ini, pemain sudah menjalankan instruksi yang diberikan. Tetapi, fisik pemain menjadi masalah karena belum prima. Saya akan mendatangkan pelatih fisik dari Brasil. Kami masih punya waktu untuk memperbaiki hal itu agar lebih fit menjelang Liga 1," kata Lessa.

Rencananya, pelatih fisik itu akan datang pada pekan ini. Tak hanya fisik yang masih menjadi pekerjaan rumah Lessa, juga pemahaman antarlini disebut masih terlalu lemah. Beberapa pekerjaan tersebut harus diselesaikan sang pelatih sebelum Liga 1 bergulir.

“Sriwijaya tim besar. Tentu semua pemain senang berada di sini. Pada waktu yang tersisa, saya akan memaksimalkan pemahaman dan komunikasi antarpemain melalui laga uji coba,” ujarnya.

Selain pelatih fisik, manajemen Sriwijaya juga mendatangkan Herry Susilo sebagai pelatih kiper.

Herry sebenarnya sudah cukup akrab dengan Laskar Wong Kito karena pernah menjabat sebagai pelatih Sriwijaya U-21 pada 2012-2013.

Salah satu anak asuhnya, Teja Paku Alam, kini menjadi kiper andalan klub kebanggaan warga Palembang itu.

Kedatangan Osvaldo Lessa yang boleh dibilang tiba-tiba membuatnya tak bisa mengubah jadwal yang telah disusun manajemen.

Padahal, sang pelatih menginginkan adaptasi dan pemantapan tim dilakukan di latihan saja tanpa uji coba.

Dalam jadwal yang sudah disusun manajemen Sriwijaya sebelumnya, mereka melakoni dua uji coba setelah melawan Cilegon United. Yakni pada Kamis (30/3/2017) melawat ke Karawang dan kemudian Lampung pada 2 April.

Setelah itu, barulah tim kembali ke Palembang untuk menjamu salah satu tim Liga 1.

“Saya baru berbagung di sini. Saya senang pemain Sriwijaya banyak yang bagus serta ada penggabungan pemain muda dan senior,” ujar Lessa.

"Karena itu, untuk adaptasi saya ingin melakukannya di latihan saja, tidak dengan uji coba. Namun, jadwal sudah disusun dan saya harus mengikuti," ucapnya.

Lessa menilai uji coba selama satu minggu tidak bagus untuk pemain karena risiko cedera lebih besar. Namun, sang pelatih tak bisa berbuat apa-apa.

Ia juga kudu ngebut menggabungkan latihan teknik, strategi, dan fisik pada sisa waktu ini.

Meski demikian, eks pelatih Persipura Jayapura itu semringah karena pemainnya saat ini menunjukkan semangat tinggi.

Hal itu bisa memudahkannya dalam menggenjot program latihan dalam uji coba.

“Pemain sudah menunjukkan permainan. Hanya butuh adaptasi saja yang tidak akan berlangsung lama,” tuturnya.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P