Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Granada Vs Barcelona, Tekanan Tanpa Mesin

By Minggu, 2 April 2017 | 08:30 WIB
Aksi selebrasi penyerang FC Barcelona, Neymar Jr., selepas menjebol gawang Deportivo Alaves dalam laga La Liga di Estadio Mendizorroza, Vitoria-Gasteiz, 11 Februari 2017. (GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES)

Barcelona semestinya bisa meraih poin mudah di Nuevo Los Carmenes, kandang Granada, pada Minggu (2/4). Namun, Barca datang dengan kondisi tidak ideal. Sang juara bertahan kehilangan pemain terbaik sekaligus tersuburnya. 

Penulis: Christian Gunawan

Tekanan yang dirasakan Barcelona tengah meningkat. Kesempatan menjaring angka tinggal 10 partai lagi. Blaugrana mesti memastikan tidak lagi terpeleset seperti yang mereka alami di La Coruna dua pertandingan sebelum bertandang ke Granada.

Akan tetapi, saat mesti mendulang angka penuh agar bisa terus menempel Real Madrid, Barca kehilangan pemain tersubur mereka, Lionel Messi, di Granada. Sang penyerang harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning setelah menerima kartu kuning kelima di Valencia pada laga terakhir Blaugrana. Luis Enrique juga kehilangan Arda Turan.

Sang gelandang mesti beristirahat selama tiga pekan setelah mengalami cedera pangkal paha ketika menjalani kewajiban di timnas Turki. Kemenangan atas Valencia di partai terakhir juga menelurkan sorotan bagi Barca. Gawang Marc-Andre ter Stegen dua kali kemasukan gol Los Che yang berawal dari sepak sudut.

“Begitulah sepak bola. Kita mesti menyaksikan kedinamisan. Tim bisa menangkal ratusan tendangan pojok tanpa kebobolan, lalu di satu laga lainnya kemasukan tiga gol,” ucap Enrique kepada Goal, menepis anggapan pertahanannya lemah menghadapi bola-bola mati.

Mundur ke kekalahan di La Coruna, ketangguhan Barca di luar Camp Nou juga perlu mendapat perhatian sang manajer. Kekalahan itu adalah yang kedua dialami Luis Suarez cs. saat bertandang. Keduanya terjadi di kandang klub semenjana.

Kedalaman, kemantapan, dan ketajaman (minus Messi) pasukan Enrique akan diuji Granada. Posisi di klasemen bisa tidak berarti.

Meningkat di Kandang

Granada boleh saja berada hanya satu titik di atas dasar klasemen. Namun, klub Andalusia ini kerap merepotkan klub yang lebih besar. Tiga kemenangan terakhir diraih El Grana di kandangnya, Estadio Nuevo Los Carmenes. Jamuan terakhir Granada, untuk Atletico, memang berakhir dengan kekalahan.