Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Barito Putera asal Brasil, Jacksen F Tiago, mengaku senang atas keberhasilan negaranya lolos ke Piala Dunia 2018. Jacksen pun coba menganalisis keunggulan tim berjuluk Samba tersebut.
Neymar dan kawan-kawan memastikan kupon ke Piala Dunia setelah meraih kemenangan 3-0 atas Paraguay, Selasa (28/3/2017).
Brasil pun memuncaki klasemen dengan koleksi 33 poin dari 14 pertandingan. Dengan empat laga sisa, mereka sudah aman di zona empat besar yang berarti lolos otomatis ke putaran final.
Keberhasilan Brasil ini tidak lepas dari ramuan Tite, yang ditunjuk membesut Brasil sejak 2016. Pelatih berusia 55 tahun tersebut menggantikan Carlos Dunga yang dipecat lantaran Brasil tampil buruk di Copa America 2016.
It's official.
— #WCQ (@FIFAWorldCup) March 29, 2017
Qualified!
#WorldCup pic.twitter.com/NTGSoOLomG
Jacksen berpendapat, Tite sebagai pelatih mampu merebut hati pemain ketimbang Dunga.
"Dunga cukup kaku pada prinsip-prinsip. Dia juga kerap mencampurkan urusan pribadi terhadap pemilihan pemain. Berbeda dengan Tite yang fleksibel," kata Jacksen kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2017).
Salah satu sikap luwes yang ditunjukkan Tite adalah saat memanggil pemain. Tite akan terlebih dulu berdisikusi dengan pelatih yang menangani para pemain di klub masing-masing.
Contohnya saat memanggil Philippe Coutinho. Tite menghubungi pelatih Liverpool Juergen Klopp untuk membahas soal perkembangan Coutinho.
"Jadi dia lebih memahami pemain. Dia juga menghubungi langsung Thiago Silva soal kesediaannya memperkuat Brasil," tutur Jacksen.
Thiago Silva dan Marcelo merupakan pemain yang dibekukan Dunga dari skuad Brasil.