Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maria Sharapova: Pekerjaan Saya Kembali

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 29 Maret 2017 | 18:16 WIB
Petenis Rusia, Maria Sharapova, bersiap melepas servis saat menjalani laga amal pada acara World TeamTennis Smash Hits untuk menggalang dana bagi Elton John AIDS Foundation di Caesars Palace, Las Vegas, Nevada, 10 Oktober 2016. (JOHN GURZINSKI/AFP PHOTO)

Petenis Rusia, Maria Sharapova, mengaku telah mendapatkan pekerjaannya kembali. Hal ini disampaikan dia saat menjadi pembicara pada acara ANA Inspiring Women in Sports Conference di Rancho Mirage, California, Selasa (28/3/2017).

"Saat kamu mencintai apa yang kamu lakukan dan kami mengerjakannya dengan hasrat dan integritas, kerja keras dan memiliki tim di sekitar, dan kamu memegang kendali, kamu tahu apa yang kamu perjuangkan dan siapa diri kamu," kata Sharapova, dilansir BBC.

"Saya mendapatkan pekerjaan saya kembali. Itu luar biasa. Saya telah berlatih cukup keras selama empat bulan terakhir," kata Sharapova lagi.

Sharapova saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen Stuttgart Terbuka, April mendatang. Petenis yang akrab disapa Masha itu mendapat wildcard.

Mantan petenis nomor satu dunia itu akan resmi bebas dari larangan bertanding pada 26 April 2017 atau hari kedua turnamen Stuttgart Terbuka bergulir. Dengan demikian, Sharapova baru boleh datang pada hari dia dijadwalkan bertanding.

"Apakah itu akan sulit? Tentu saja," tutur Sharapova.

"Dalam tenis, latihan tidak akan pernah sama seperti pertandingan, saat kamu menghadapi lawan di seberang net," kata kolektor lima gelar Grand Slam itu.

Sharapova dijatuhi sanksi larangan bertanding selama dua tahun karena terbukti mengonsumsi meldonium, zat yang masuk ke dalam kategori doping pada awal 2016.

Petenis 29 tahun itu mengaku sudah lama memakai meldonium, tetapi tidak mengetahui jika zat tersebut sudah dilarang.

Saat mengajukan banding, Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) memutuskan dia tidak sengaja melakukan kesalahan tersebut. Atas alasan itu, CAS mengurangi masa hukumannya menjadi 17 bulan.