Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beberapa waktu lalu, BOLA menampilkan peluang beberapa calon pengganti Arsene Wenger semisal Si Profesor tak memperbarui kontraknya menurut rumah-rumah taruhan Eropa. Empat nama itu layak masuk pembahasan yang lebih banyak kali ini karena peluang besar mereka.
Penulis: Christian Gunawan
Diego Simeone mungkin dapat ditepikan karena komitmennya bertahan di Atletico sampai kontraknya habis pada musim panas 2018. Beberapa nama yang memiliki peluang tipis seperti Eddie Howe, Ronald Koeman, hingga Thierry Henry dan Patrick Vieira juga tak disertakan dalam pembahasan berikut ini. Empat kandidat terdepan ini masih harus menghadapi beban masing-masing jika jadi ditunjuk sebagai manajer baru Arsenal.
Massimiliano Allegri: Manis-Pahit Conte
Peluang Massimiliano Allegri ke Emirates Stadium akan terbantu kehadiran Antonio Conte pada musim panas lalu. Conte adalah etalase terbaik kesuksesan pelatih asal Italia yang baru datang ke Premier League. Namun, Allegri tak hanya mampu melanjutkan karya Conte di Juventus, tapi juga pernah sukses bersama klub lain, yakni Milan sebelum Juve mendominasi Serie A bersama Conte.
Allegri bisa menawarkan kemahiran manajerialnya untuk menggantikan Wenger. Kekurangan Allegri tak lain adalah tanpa pengalaman melatih di luar Italia. Namun, Conte telah memperlihatkan bahwa kekurangan itu bukan masalah besar. Nah, Conte pun dapat berubah menjadi beban buat Allegri begitu memastikan diri meneruskan kiprah Wenger. Conte akan menjadi bayang-bayang yang sulit dienyahkan.
Leonardo Jardim: Bisa seperti AVB
Materi Monaco tidak sementereng PSG. Namun, ASM kini menjadi kandidat terdepan kampiun Ligue 1. Sosok Leonardo Jardim tak bisa dilepaskan dari lesatan klub asal Kerajaan Monaco itu. Kemahiran taktis menjadi keunggulan manajer kelahiran Venezuela tersebut. Manajemen sumber daya manusia juga menjadi kelebihan Jardim.
Ia dapat memaksimalkan kemampuan anak-anak buahnya, tak peduli usia atau label yang telanjur melekat dari masa lalu. Kylian Mbappe melejit di usia muda. Radamel Falcao tajam lagi setelah masa kelam di Inggris. Faktor Monaco pun mungkin menjadi kelebihan Jardim dibandingkan dengan calon lain.
Wenger juga pernah mengangkat ASM sebelum datang ke London Utara. Pria berusia 42 tahun itu tampak terlalu muda untuk terjun ke liga sekeras Premier League. Jam terbangnya di klub besar Eropa bisa dianggap masih terbatas.
Baru sejak 2012 ia melatih Olympiacos dan kemudian Sporting sebelum ke Monaco. Andre Villas-Boas pernah menyodorkan janji kesegaran di Chelsea atau Spurs hanya untuk menemui kegagalan di bawah tekanan.
Luis Enrique: Momok Barca
Kekalahan telak Arsenal dari Bayern Muenchen tampak kontras dengan kebangkitan luar biasa Barcelona hingga bisa menyingkirkan PSG. Nilai Luis Enrique dipastikan melonjak, terutama di mata klub yang tengah mencari bos baru yang bisa mengakomodasi ambisi gelar di Liga Champion seperti Arsenal. Jika ingin menggaet Enrique, kans Arsenal terbuka.
Pelatih berusia 46 tahun itu memutuskan meninggalkan Camp Nou pada akhir musim. Hanya, Si Gudang Peluru mesti meyakinkan Enrique perihal ambisi mereka untuk membatalkan rencana rihat eks pemain Barca dan Madrid itu. Satu hal yang perlu dicermati Gunners, kesuksesan di Barca mungkin tak bisa segera dibawa Enrique ke London Utara. Enrique pun bisa merasakan klub lamanya itu menjadi momok yang sukar dienyahkan.
Thomas Tuchel: Profil Nirgelar
Pengganti Juergen Klopp di Dortmund ini disebut memiliki kecerdasan taktis. Para fans Gunners juga bisa cepat jatuh hati karena penerapan permainan menekan di garis tinggi ala Klopp di Dortmund selain mementingkan penguasaan bola. Kontrak Thomas Tuchel di Westfalenstadion yang tinggal setahun lagi bisa mendekatkan ke Emirates Stadium. Namun, ada sebuah ganjalan. Tuchel belum meraih sebuah gelar pun. (chrs)