Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pekerjaan Rumah Arema Menumpuk

By Rabu, 29 Maret 2017 | 23:30 WIB
Pelatih Arema FC, Aji Santoso (tengah), saat menyaksikan laga babak 8 besar Piala Presiden 2017 antara Arema FC melawan Sriwijaya FC yang berakhir dengan skor 1-0 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (26/02/2017). (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Konsentrasi Arema FC menjelang Liga 1 kembali terganggu. Skuat yang dianggap sudah mumpuni usai menjuarai Piala Presiden 2017 mengalami sedikit perombakan menyusul kasus kewarganegaraan Fellipe Bertoldo.  

Penulis: Ovan Setiawan

Dicabutnya paspor Timor Leste milik Fellipe Bertoldo berarti dia tidak dapat didaftarkan Arema sebagai pemain asing Asia. Sedangkan dua slot non-Asia telah digunakan oleh Esteban Vizcarra (Argentina) dan Arthur Cunha da Rocha (Brasil).

Kepergian Fellipe jelas menimbulkan permasalahan baru di tubuh Arema. Pelatih Aji Santoso barangkali sering menerapkan kebijakan rotasi, tetapi gelandang yang terkenal garang di atas lapangan ini merupakan salah satu pemain berpengaruh.

“Saya mencari gelandang bertahan. Kenapa? Karena bila sewaktu-waktu Bagas tidak bisa main, pemain baru nanti bisa diandalkan di lini pertahanan."

Pelatih Arema FC, Aji Santoso

“Tentu setelah Fellipe, kami kembalikan ke agennya, Arema akan bergerak mencari pengganti. Kami akan memburu gelandang bertahan yang kualitasnya tidak kalah dari Fellipe,” ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Problem lini tengah setelah ditinggalkan oleh pemain berdarah Brasil itu jelas menambah pekerjaan rumah baru bagi Arema mengingat sebelumnya mereka belum mendapatkan dua pemain untuk menempati posisi striker dan stopper.

Dua posisi itu tergolong krusial lantaran striker andalan Arema selama ini cuma Cristian Gonzales. Sedangkan di sektor belakang bahkan lebih menderita karena Bagas Adi Nugroho, yang menjadi tandem Arthur Cunha, mesti memenuhi panggilan Indonesia U-22.

“Dua posisi itu memang penting, apalagi kami akan menghadapi kompetisi berdurasi panjang seperti Liga 1,” ujar Aji.

Di sisi lain, Aji merasa kepergian Fellipe juga harus disikapi dengan cerdik. Dia merasa saat ini Arema membutuhkan pemain bertipe gelandang bertahan agar lini belakang tim tidak goyah selama ditinggal Bagas.

“Saya mencari gelandang bertahan. Kenapa? Karena bila sewaktu-waktu Bagas tidak bisa main, pemain baru nanti bisa diandalkan di lini pertahanan,” ujar eks pelatih Indonesia U-23 tersebut.

 

Surplus Gelandang

Keputusan itu dirasa tepat sebab Aji melihat adanya penumpukan pemain di lini tengah Arema. Pada Piala Presiden 2017, Singo Edan sudah memiliki dua gelandang andalan selain Fellipe, yakni Hanif Sjahbandi dan Adam Alis Setyano.

Proyeksi mengenai siapa pengganti sementara Fellipe kemungkinan besar jatuh ke tangan nama Ferry Aman Saragih. Dia dinilai punya potensi karena menunjukkan perkembangan signifi kan selama ini.

Baca Juga:

“Ferry Aman Saragih bermain luar biasa di Piala Presiden. Saya rasa dia bisa menggantikan peran Fellipe,” kata Aji lagi.

Selain Ferry, Arema masih memiliki Ahmad Bustomi, Hendro Siswanto, Oki Derry, dan Dio Permana. Terlepas dari perburuan pemain yang menjadi kebutuhan, Aji juga tak ingin terjebak dalam wacana marquee player.

Menurut eks pelatih timnas U-23 Indonesia, marquee player bukanlah kebutuhan yang mendesak.

“Kami tidak ingin buru-buru. Kalau tidak pada putaran satu masih ada putaran kedua. Kita lihat saja perkembangannya seperti apa,” ujarnya.

Sembari menunggu skuatnya komplet, Aji juga tidak ingin anak didiknya kehilangan animo pertandingan. Sepasang laga uji coba disiapkan untuk mengasah ball feeling, yakni menghadapi tim Liga 2, 757 Kepri Jaya FC, pada Selasa (28/3).

Selain itu, Arema juga mengagendakan uji coba dengan klub selevel saat peluncuran tim, yang rencananya akan diadakan pada 8 April. Opsi utama tidak lain adalah Persebaya Surabaya dan Madura United.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P